KORANRB.ID – Hujan yang melanda Kabupaten Mukomuko kemarin, 23 Desember 2024 yang tidak berhenti dari subuh hingga malam hari membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko meningkatakan status waspada banjir dan tanah longsor di Mukomuko.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi ST, MT.
Ia mengatakan tim siaga bencana BPBD Mukomuko terus melakukan pemantauan kondisi debit air sungai guna mengantisipasi dampak banjir yang diakibatkan hujan tak kunjung mereda.
"Meskipun Mukomuko diguyur hujan lebih dari 24 jam tanpa henti, sejauh ini kenaikan debit air sungai masih belum membahayakan. Pasalnya air terpantau lancar mengalir dari hulu ke hilir, namun kecepataan saja yang bertambah. Yang mesti diwaspadai warga yang beraktivitas dipingir sungai,” kata Ruri.
BACA JUGA:Targetkan Rp 80 Triliun Untuk Harbolnas, BINA dan EPIC Sale
BACA JUGA:Distan Seluma Bagikan 1,8 Ton Benih Padi di Air Latak
Ruri menambahkan, untuk sungai yang dilakukan pemantauan debit airnya, yaitu sungai Air Manjunto, Sungai Selagan dan Sungai Batang Muar.
Sebab 3 sungai ini merupakan sungai besar yang melintasi banyak pemukiman penduduk di beberapa desa.
Selain itu, disampaikan Ruri tim juga intens melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) yang rawan bencana banjir dan tanah longsor.
Sehingga apabila terjadi bencana dapat memberikan pertolongan dengan cepat.
BACA JUGA:10 Kasus Narkoba Ditangani Polres Seluma, Paling Banyak Sabu
BACA JUGA:IDEA Expo Kembangkan Ekosistem Bisnis, Tumbuhkan Wirausaha Industri Penopang Ekonomi
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi ke pihak terkait. Hingga saat ini masih belum ada laporan dari masyarakat tentang wilayah mereka, yang terkena banjir. Meskipun hujan hingga Senin Sore masih terus berlangsung,” sampainya.
Ruri menambahkan, sudah hampir 2 minggu, cuaca masih susah untuk diprediksi, cuaca cerah pada pagi hari, namun pada siang hari belum tentu akan cerah juga, terlebih pada sore dan malam hari.
“Kami selalu menghimbau warga Mukomuko untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca, karena jika tidak hati-hati akan membahayakan saat beraktivitas diluar rumah. Kemudian juga kepada nelayan untuk dapat menahan tidak pergi kelaut jika cuaca terlihat tidak memungkinkan untuk dilalui kapal tradisional,” imbaunya.