BENGKULU, KORANRB.ID – Cuaca Ekstrem masih terjadi, Satuan Tugas (Satgas) dari Pos Terpadu Pantai Zakat Natal dan Tahun Baru (Nataru) beri batasan waktu pengunjung.
Tepat berada di depan pintu masuk kawasan pemandian pantai jakat telah berdiri Pos Terpadu Pantai Zakat, guna pengamanan para pengunjung selama perayaan Nataru berlangsung.
Terdiri dari beberapa stakeholder didalamnya meliputi beberapa Kepolisian, Anggora Tentara Nasional Indonesia (TNI), petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, beberapa personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu dan beberapa personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu.
Karu 1 Kospam Pantai Zakat, Aipda Safrudin, mengatakan Pos tersebut akan berdiri selama 11 hari sejak 21 Desember hingga 31 Desember mendatang untuk melakukan pengamanan terhadap berbagai kondisi selama dalam rangka perayaan Nataru.
BACA JUGA:Tak Sanggup Bayar Uang Pengganti, Terdakwa Pilih Dipenjara, Kerugian Negara Capai Rp1,2 Miliar
BACA JUGA:Selama 2024, Tercatat Ada 10.642 Kasus Diare
“Jadi disini kita bekerja sama untuk memberikanan kenyamanan dan keamanan bagi para pengujung dalam rangka perayaan Nataru ini,” jelasnya.
Lanjut Safrudin menuturkan mendekati perayaan Nataru tersebut tentunya pantai jakat akan menjadi destinasi pilihan dan akan dipadati oleh pengunjung yang datang dari berbagai daerah baik dari dalam Kota Bengkulu sendiri bahkan luar Provinsi Bengkulu.
Untuk itu demi menghindari sesuatu yang tidak di ingginkan terjadi kesiapsigaan petugas yang ada di Pos tersebut akan memberikan kepastian kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung yang datang.
“Untuk menghindari sesuatu yang buruk terjadi, kami selalu siapsiaga agar masyarakat merasa aman dan nyaman,” tuturnya.
Kendati demikian dengan cuaca yang saat ini kurang bersahabat seperti curah hujan lebat disetai dengan tiupan angin kencang dan gelombang ombak yang besar tentunya sangat berbahaya bagi para pengunjung.
BACA JUGA:Terlibat Judi Togel, 2 Lansia di Bengkulu Utara Terpaksa Meringkuk di Penjara
BACA JUGA:Gereja Penginjilan Santo Yohanes Siap Tampung 4.000 Jemaat, Ibadah Natal 2024
Untuk itu ia mengaskan agar para pengujung selalu berhati-hati dan harus meninggalkan tempat pemandian sekira 17.00 WIB sebab pada jam tersebut kondisi air sudah sangat tinggi dan akan sangat berbahaya jika tetap berada di air.
“Kita bukan melarang, tapi mengingatkan kalau kondisi ombak pada jam 17.00 WIB itu sudah tidak bersahabat dan sangat berbahaya jika masih berada di air,” pungkasnya.