BINTUHAN, KORANRB.ID - Memilah makanan yang akan diberikan kepada anak adalah salah satu hal yang sangat penting dan harus dilakukan orang tua.
Pasalnya, saat ini banyak sekali ditemui orang tua yang sering memberikan makanan yang cenderung tidak sehat terhadap anak.
Dengan dalih menunjukan rasa sayang banyak sekali orang tua yang sama sekali tidak membatasi makanan yang diberikan kepada anaknya.
Padahal memberikan makanan sembarang, seperti jajanan atau makanan cepat saji yang sekarang banyak dijual bisa berdampak negatif terutama untuk kesehatan anak tersebut.
BACA JUGA:Sinergi Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Penerbitan SBN dan Operasi Moneter 2025
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Noptitin Arianti, M.KM mengatakan, sebagai orang tua harus mempunyai peran penting dalam melakukan pengawasan makanan yang akan dikonsumsi bagi anak-anaknya.
Karena jika salah memberikan makanan pasti akan berdampak negatif bagi kesehatan anak tersebut, sebagaimana diketahui pencernaan anak-anak belum sebagus orang dewasa untuk itu makanan yang diberikan perlu diperhatikan.
"Makanan yang diberikan kepada anak terutama Balita tidak boleh sembarangan, karena bisa berdampak negatif untuk kesehatan. Terutama pencernaan," ucap Noptitin.
Disampaikan Noptitin, sebagai salah satu contoh di tahun 2024 ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur mencatat ada sebanyak 390 warga Kaur yang mengidap penyakit penyakit diare.
BACA JUGA:Perketat Pengawasan Terhadap Anak Saat Liburan
Yang mana 146 orang diantaranya adalah anak di bawah umur lima tahun (Balita).
Penyebab utama balita tersebut menderita penyakit diare rata-rata karena mungkonsumsi makanan atau jajan sembarangan.
Artinya pola makan atau makanan yang masuk ke tubuh anak menjadi salah satu hal yang harus jadi perhatian betul.
"Tahun ini 146 orang balita mengidap penyakit diare, itu semua karena jajan sembarangan," terang Noptitin.
BACA JUGA:KKP Pastikan Ekspor Ikan Bermutu Tetap Berjalan Selama Nataru