“Perangkap yang kita pasang dengan umpan kambing hidup di Desa Tunggal Jaya belum didekati harimau. Saat ini kita tengah menunggu bantuan 1 unit perangkap lagi untuk kita pasang di wilayah Desa Mekar Jaya,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kades Tunggal Jaya, Ujang Selamat menceritakan, setelah kejadian harimau memangsa 1 warganya, hingga saat ini warga masih belum diperbolehkan beraktivitas ke kebun.
Apalagi Kamis pagi kembali ditemukan banyak jejak harimau di kebun masyarakat.
Serta adanya sapi warga Desa Mekar Jaya mati dimangsa oleh harimau.
“Kita minta kepada warga, selagi masih ditemukan indikasi kemunculan harimau, baik itu berupa jejak maupun ada ternak yang dimangsa, jangan dulu beraktivitas di kebun,” sampai Ujang.
BACA JUGA:Warga Tewas Diterkam Harimau, 3 Sekolah Libur: BKSDA Tempatkan Kerangkeng
BACA JUGA:Motif Pembunuhan 2 IRT, Dugaan Pelaku Korban Main Santet
Dia menceritakan, kronologis kejadian warga dimangsa harimau, korban pada Selasa, 7 Januari 2025 sekitar pukul 15.00 WIB berangkat mencari pakan untuk ternak.
Namun hingga sore hari, korban tidak pulang. Panik, keluarga korban meminta pertolongan warga, dan dilakukan penyisiran pada pukul 22.00 WIB.
Hingga akhirnya Rabu 8 Januari 2025 pukul 01.00 WIB dini hari ditemukan korban sudah tidak bernyawa di Semak-semak dengan kondisi mengenaskan akibat serangan harimau.
“Yang pertama ditemukan pada waktu itu sepeda motor bersama rumput yang sudah menumpuk milik korban. Kemudian pencarian terus dilakukan dan akhirnya korban ditemukan sudah meninggal dunia di semak kebun sawit,” ungkap Ujang