“Jadi sangat menyedihkan kalau kita melihat keadaan hutan negara di Mukomuko. Yang sebagian besar sudah dirambah menjadi kebun sawit. Sebab seluruh aturan yang dibuat oleh Pemerintah runtuh dan hancur berkeping-keping oleh aktor yang diduga pejabat dan mantan pejabat Mukomuko ini,”terangnya.
BACA JUGA:Fenomena Alam Unik! Berikut 6 Fakta Gerbang Neraka, Turkmenistan
BACA JUGA:Maling di Warung Padang Jaya, Pelaku Gasak Dua Kotak Amal
Sekda Kabupaten Mukomuko Dr Abdiyanto SH, MSi, CLA menegaskan, terkait harimau Sumatera memasuki perkebunan dan perkampungan warga di Kabupaten Mukomuko beberapa waktu terakhir. Kuat dugaan karena Hutan negara yang menjadi habitat harimau Sumatera sudah dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertang gungjawab.
Sehingga Harimau ini sudah kesulitan untuk mencari makan. Sehingga hewan yang dilindungi Undang-undang itu bergeser ke perkampungan warga untuk mencari makan. Terbukti, sudah banyak ternak milik warga dimangsa. Bahkan terbaru, satu warga tewas diterkam Harimau.
“Dulu-dulunya tidak pernah ada kabar Harimau, Beruang masuk ke permukiman atau perkebunan warga. Ini karena alih fungsi kawasan hutan menjadi perkebunan secara meluas. Sehingga habitatnya dan turun ke permukiman penduduk untuk mencari makan,”katanya
Sekda juga mengakui memang sejak beberapa tahun belakangan ini. Perubahan fungsi kawasan hutan baik yang berstatus HP maupun HPT di wilayah Kabupaten Mukomuko tidak terbendung. Perambahan hutan untuk dijadikan lahan perkebunan sawit, berlangsung secara masif. Yang diduga dilakukan oleh oknum yang memiliki modal besar. Maka dari itu ditegaslkan Sekda semua pihak harus ikut bertanggungjawab untuk menghentikan aktivitas perusakan hutan tersebut.
“Kami, sangat mendukung adanya upaya pelestarian kawasan hutan, sehingga baik konflik hewan dan manusia serta bencana alam tidak terjadi kembali di Mukomuko,”sampainya.
BACA JUGA:Hubungan LDR! Berikut 4 Tantangan yang Harus Kamu Jalani
BACA JUGA:Evaluasi Honorer Pemprov Bengkulu Menyisakan 4 OPD Lagi
Harimau yang meresahkan beberapa desa di Mukomuko Selasa 14 Januari 2025 mulai kembali bergerak ke arah perkebunan Kecamatan Teras Terunjam. Atau mulai mendekati habitatnya di kawasan Area Peruntukan Lain (APL) yang dulunya merupakan kawasan hutan namun sudah turun status. Hal tersebut dibenarkan Camat Teras Terunjam Oky Hendriyadi S.STP.
Setelah beberapa waktu terakhir harimau ini mendekati wilayah pesisir pantai Kecamatan Air Dikit. Saat ini harimau terpantau terus bergerak kemungkinan menuju habitatnya.
“Semoga saja pergerakan harimau ini menuju kawasan hutan lagi, dan tidak memberikan teror kembali kepada warga, apalagi sampai memangsa warga kami lagi,” sampai Camat.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari mengatakan berdasarkan pantauan di lapangan, untuk harimau kembali mendekati kawasan hutan. Meski demikian tim BKSDA dibantu TNI, Polri dan warga terus menghalau harimau ini gar terus meninggalkan kawasan pemukiman dan perkebunan warga. Pastinya sudah 3 perangkap dipasang untuk penanganan harimau ini, serta 5 kamera trap.
BACA JUGA:Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk Pasar Kepahiang, 1 Unit Rumah Ludes
BACA JUGA:Mengapa Harga Motor Tiap Daerah Berbeda? Berikut 5 Alasannya