Ratusan Ijazah Lulusan MAN 2 Tertahan Ada Isu Pungutan, Kepala MAN Sampaikan Ini

Selasa 14 Jan 2025 - 23:31 WIB
Reporter : Heru Pramana Putra
Editor : Patris Muwardi

KEPAHIANG,KORANRB.ID – Santer informasi di masyarakat kalau ratusan ijazah milik lulusan MAN 2 Kepahiang masih tertahan di sekolah. 

Besarnya jumlah ijazah yang tertahan tersebut menuai banyak pertanyaan, hingga mencuat isu adanya pungutan bagi siswa yang ingin mendapatkan ijazah di MAN 2 Kepahiang.

Mengenai hal ini, Kepala MAN 2 Kepahiang,  Darwin S.Ag tak menampik masih banyak ijazah lulusan MAN 2 Kepahiang berada di sekolah. Namun, jumlahnya tak sampai ratusan. 

"Sejak 2021, sebelum saya menjabat di sini (MAN 2 Kepahiang) jumlahnya pun saya kira puluhan. Hitung saja, paling banyak dalam setahun tersisa 25 lembar ijazah saja," kata Darwin.

Jumlah ijazah yang tak diambil lulusan MAN 2 tersebut menurutnya terjadi dengan berbagai alasan. 

BACA JUGA:Kuasa Hukum Minta Polisi Tangkap Orang yang Melindungi Tersangka Pembunuhan

BACA JUGA:Hari Ini Ditutup, Pendaftar PPPK Gelombang II Capai 695 Orang, Perebutkan 87 Formasi Tersisa

Dia mengakui, salah satunya lantaran masih tersangkut sejumlah administrasi yang belum terselesaikan.

"Banyak juga yang tanpa kejelasan. Misalnya, tanpa ada kabar dan alasan yang jelas. Kita juga tak tahu kenapa sampai tak diambil ijazahnya," kata Darwin.

Disinggung mengenai isu pungutan bagi lulusan MAN 2 Kepahiang yang ingin mengambil ijazah, secara tegas ia menepisnya. 

Sejak awal dirinya telah melayangkan pemberitahuan kepada seluruh siswa dan wali, agar segera mengambil ijazah ke sekolah dengan tanpa biaya.

"Ini kan terjadi sebelum saya menjabat kepala sekolah, saya tegaskan itu tak benar. Tak ada pungutan apapun soal ijazah, kalau pun sangkutan silakan tetap datang dan ambil sendiri ijazahnya. Temui langsung, saya jamin akan diberikan," tegas Darwin.

BACA JUGA:Eks Sekwan Kepahiang Blak-blakan Aliran Dana Rp11,4 Miliar, Singgung Pilkada 2020

BACA JUGA:Kejari Lebong Usut Revitalisasi Pasar Ajai Siang

Terkait sangkutan yang disebutkan menjadi pungutan, menurutnya karena wali siswa atau siswa itu sendiri yang tak memahami. 

Kategori :