KORANRB.ID – Kabupaten Bengkulu Utara meraih predikat terbaik dalam penyelesaian tindaklanjut Hasil Pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) semester Ke II.
Pemda Bengkulu Utara berhasil menuntaskan 1.009 rekomendasi badan pemeriksa keuangan dan persentase tersebut menjadi persentase tertinggi dalam penyelesaian yang dilakukan seluruh daerah di Provinsi Bengkulu.
Inspektur Inspektorat Bengkulu Utara Nopri Anto Silaban, SE, M.Si menerangkan jika hal tersebut sebagai bukti komitmen Pemda Bengkulu Utara terutama sleuruh organisasi perangkat daerah untuk menciptakan pemerintahan yang bersih.
Sehingga apa yang menjadi rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan selalu menjadi catatan penting yang ahrus ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Bupati Kaur Lismidianto, Dimakamkan Disamping Makam Ibunda
BACA JUGA:Waspada! Tempo Seminggu 3 Motor Hilang di Bengkulu Selatan, Ini Motor Sasaran Maling
“Sehingga saat ini capaian tindak lanjut kita tertinggi dan menjadi yang terbaik di Provinsi Bengkulu,” terangnya.
Ia menegaskan Bupati Ir. H Mian dan Wabup Arie juga menekankan soal tindaklanjut tersebut sebagai bentuk konsistensi kinerja pemerinah di Bengkulu Utara.
Tak hanya itu, Pemda Bengkulu Utara juga mentargetkan untuk kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pemeriksaan lapoaran keuangan pemerintah daerah tahun ini.
“Selkaihn itu apa yang menjadi catatan dan rekomendasi BPK dalam audit tahun lalu tentunya menjadi acuan untuk pelaksanaan anggaran selanjutnya,” terangnya.
Ia juga meminta seluruh organisasi perangkat daerah untuk tetap responsip dalam tindaklanjut hasil pemeriksaan.
BACA JUGA:Lebih dari Satu Minggu Konflik Harimau, Pemkab Mukomuko Baru Kirim Tim Bantu Proses Evakuasi
BACA JUGA:Tuntut Segera Diangkat jadi ASN, Ribuan Honorer Demo Kantor Gubernur Bengkulu
Selain itu tahun ini Pemda Bengkulu Utara juga akan segera mengikuti audit untuk pelaksanaan anggaran tahun 2024.
“Sehingga saya juga meminta seluruh OPD bukan hanya mempersiapkan laporan keuangan namun juga patuh pada proses pelaksanaan audit tersebut,” pungkas Nopri Anto.