
Setelah itu, diikuti oleh serangkaian gempa pada tahun 2007 dan 2010 yang menyebabkan kerusakan parah dan banyak korban jiwa.
Sementara di luar Mentawai, Aceh mengalami gempa dahsyat pada tahun 2004 dengan magnitudo 9,1, yang diikuti oleh tsunami.
Setelah itu gempa di Nias pada tahun 2005, Yogyakarta dan Pangandaran pada tahun 2006, Padang pada tahun 2009 serta Palu pada tahun 2018.
Adapun kesemuanya tersebut menunjukkan betapa seringnya Indonesia menghadapi ancaman bencana alam.
BACA JUGA:Fenomena Badan Membiru, Benarkah Karena Dicubit Setan? Simak Faktanya
4. Potensi ancaman megathrust di masa depan
Dikutip dari laman globe, potensi terjadinya gempa megathrust di Indonesia adalah suatu kenyataan yang harus diwaspadai.
Hal ini karena Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, di mana beberapa lempeng tektonik bertemu dan berinteraksi.
Sehingga hal tersebut menjadikannya salah satu daerah paling aktif secara seismik di dunia.
BACA JUGA:Angin Puting Beliung! Bagaimana Fenomena ini Terjadi?
Gempa megathrust terjadi ketika lempeng samudera menyelusup di bawah lempeng benua.
Adapun proses ini dapat menyebabkan akumulasi energi yang sangat besar.
Walaupun terdapat beberapa segmen pada zona subduksi telah mengalami gempa besar, namun segmen-segmen lain mungkin masih menyimpan energi yang belum terlepas.
Hal inilah yang bisa menyebabkan gempa di masa depan.
5. Dampak dan upaya mitigasi
BACA JUGA:Fenomena Hujan Panas Benarkah Bisa Membuat Sakit ? Ini Penjelasan dan Mitosnya