CURUP, KORANRB.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong mengklaim, pihaknya telah menerima informasi dari Kementerian Sosial (Kemensos), Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat terdampak El Nino akan segera dicairkan bulan ini.
Kepala Dinsos Kabupaten Rejang Lebong, Anes Rahman, S.Sos yang mengatakan nantinya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah masuk dalam data Kemensos sebagai warga terdampak El Nino, akan mandapatkan bantuan Rp400 ribu.
Bahkan PT. Pos Indonesia melalui Kantor Pos Cabang Curup selaku penyalur BLT El Nino sudah berkoordinasi dengan pihaknya terkait rencana penyaluran BLT tersebut.
BACA JUGA:Minggu, BSI Seluma Tetap Beroperasi
“Untuk pencairannya sebesar Rp400 ribu per KPM untuk bantuan Bulan November dan Desember,” terang Anes.
Menurut Anes, pihaknya hingga saat ini belum mengetahui berapa jumlah pasti KPM yang akan menerima BLT El Nino ini. Pasalnya Kemensos mengambil data KPM terdampak El Nino berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Jika berdasarkan data penerima bantuan pangan non tunai (BNPT) dan program keluarga harapan (PKH) yang ada di Kabupaten Rejang Lebong jumlahnya lebih dari 19.000 KPM.
Hanya saja ia belum bisa memastikan apakah penerima PKH atau BNPT ini juga akan mendapatkan BLT El Nino atau tidak. Karena yang menentukan siapa yang berhak mendapatkan BLT El Nino adalah Kemensos, sesuai dengan hasil pendataan yang dilakukan pihak Kemensos di daerah-daerah.
“Nantinya penyaluran BLT ini rencananya akan dilakukan langsung oleh Bupati Rejang Lebong. Dan untuk waktunya masih belum bisa kita tentukan, bisa jadi di pekan depan atau pekan berikutnya. Namun yang pastinya tetap di Bulan Desember ini,” tegas Anes.
BACA JUGA:Penyaluran BLT El Nino Tunggu Petunjuk Kemensos
Anes berharap, BLT El Nino dari pemerintah pusat ini dimanfaatkan dengan baik bagi penerimanya dalam memenuhi kebutuhan pokok di tengah lonjakan harga-harga yang terjadi belakangan ini.
“Bantuaan ini untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak El Nino dalam memenuhi kebutuhan ekonominya di tengah fluktuasi harga bahan pokok saat ini,” singkat Anes.
Diketahui sebelumnya, berdasarkan data yang dirilis Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong bahwa ada 55 hektare areal pertanian dalam 4 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong yang mengalami kekeringan akibat pengaruh El Nino yang terjadi di Tanah Air beberapa bulan lalu. Dimana jumlah desa yang terdampak sebanyak 10 desa dengan jumlah petani yang terdampak sebanyak 84 orang. (sly)