
4. Semarang
Dikutip dari laman historia, sebelumnya, Kota Semarang merupakan kawasan pedesaan nelayan.
Dengan lokasinya strategis karena berada di teluk serta tidak jauh dari pelabuhan utama yang pernah dibangun Kesultanan Demak Bintoro sebelumnya di Jepara.
Setelah dikuasai oleh Belanda, kawasan Semarang yang saat ini dinamakan Kota Lama dibangun sebagai kota dengan duplikat Amsterdam.
BACA JUGA:Menelan Korban Jiwa! Berikut 5 Kecelakaan Pesawat Paling Parah Sepanjang Sejarah
Terdapat beberapa bangunan penting warisan Belanda di Semarang antara lain seperti, Lawang Sewu, Pelabuhan Tanjung Emas, Stasiun Poncol serta Tawang.
5. Medan
Dikutip dari laman historia, Kota Medan pada masa itu merupakan kawasan perkebunan tembakau yang disewa kontrak Belanda dari Kesultanan Deli.
Pada tahun 1800, Medan masih merupakan hutan rimba dan rawa-rawa yang diselingi pemukiman nelayan yang berasal dari Suku Karo dan Melayu.
Pada tahun 1863, Belanda mulai membuka kebun Tembakau di Deli yang sempat menjadi primadona Tanah Deli.
BACA JUGA:Kaya Akan Sejarah! Berikut Keunikan 3 Negara Enklave di Dunia
Pada saat itu, perekonomian terus berkembang sehingga Medan menjadi Kota pusat pemerintahan dan perekonomian, bahkan yang terbesar di Pulau Sumatera.
6. Balikpapan
Dikutip dari laman historia, Kota Balikpapan tidak dapat dipisahkan dengan minyak, yaitu lebih tepatnya dengan Sumur Minyak Mathilda.
Dengan adanya sumur pengeboran perdana pada tanggal 10 Februari 1897 di kaki gunung Komendur di sisi timur Teluk Balikpapan.
Adapun penamaan dari sumur minyak tersebut berasal dari nama anak JH Menten dari JH Menten serta Firma Samuel & Co sebagai pemenang hak konsesi pengeboran di yang ditunjuk pemerintah Belanda.