KEPAHIANG,KORANRB.ID - Wakil Bupati (Wabup) Kepahiang Ir. Abdul Hafizh, M.Si memimpin langsung penyerahan bantuan kepada korban longsor di Desa Bukit Menyan Kecamatan Bermani Ilir Kepahiang, Selasa 25 Februari 2025 pukul 10.00 WIB.
Selain meninjau langsung kondisi terkini korban terdampak, Wabup bersama beberapa kepala OPD terkait menyerahkan langsung paket bantuan. Yakni, berupa sembako, matras, family kit dan obat-obatan.
Di sini, Wabup meminta perangkat desa dan dinas terkait segera membenahi infrastruktur desa terutama saluran drainase untuk memperlancar saluran air ketika hujan deras tiba.
"Kami atas nama Pemkab Kepahiang ikut berduka atas bencana yang terjadi. Bantuan yang diberikan juga hanya bersifat sementara, sebagai reaksi cepat bencana dari pemerintah daerah," kata Wabup.
Dalam kesempatan ini pula kepada warga Desa Bukit Menyan dan seluruh masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana, dirinya tetap mengingatkan untuk waspada.
"Bencana alam bisa melanda kapan saja. Apalagi daerah kita ini kan jadi daerah rawan bencana alam. Tetap waspada, mengingat kondisi curah hujan belakang ini sangat tinggi," Wabup mengingatkan.
BACA JUGA:Sosialisasi 'Terbatas', Sejumlah Catatan Pilkada Kepahiang 2024
BACA JUGA:Bulan Ramadan, Polisi Gelar Razia Pekat
Longsor akibat hujan deras, Senin 24 Februari 2025 pukul 16.30 WIB menyebabkan 4 unit rumah warga Desa Bukit Menyan mengalami kerusakan.
Yakni, kediaman Zainudin (40) dengan kondisi sebagian dinding rumah roboh. Sidik (55), pelapis tebing roboh menimpa rumah.
Lalu, Sunardi (65), rumah bagian depan terdampak longsor dengan panjang 10 meter dan tinggi 10 meter. Serta, kediaman Suroto (34), terdampak longsor di belakang rumah dengan panjang 20 meter dan tinggi 10 meter.
Tak hanya kerugian materil, akibat longsor juga menyebabkan seorang ibu rumah tangga, Seli Aryanti (21) mengalami cedera di kaki akibat tertimpa runtuhan material bangunan.
Perkembangan terkini, kondisi korban luka berangsur membaik. Sementara, rumah korban terdampak longsor belum bisa dihuni.
BACA JUGA:200 Hektare Lahan Untuk Replanting Diajukan ke Kementerian Pertanian
BACA JUGA:Polres Kepahiang Buka Lagi Perkara OTT Fee Proyek BBWSS VIII, Tambah Tersangka?