KORANRB.ID - Dalam pelaksaan masa reses kedua tahun sidang 2025, Ketua Komisi II DPRD Seluma, H. Rizkan, S. AP yang tampak didampingi sang Istri menampung sejumlah keluhan dan permintaan masyarakat Kelurahan Masmambang, Kecamatan Talo.
Mulai dari permintaan infrastruktur hingga solusi kelangkaan gas LPG 3 Kilogram (Kg) jelang lebaran.
Pertama dari Ketua RW 02, Zubirman yang meminta pembangunan infrastruktur berupa jalan sentra pertanian, irigasi air pering, dan cekdam.
Karena saat ini kelompok petani sekitar mengaku masih sulit melakukan pengairan sawah lantaran ketersediaan air yang terbatas.
BACA JUGA:Dinas Perkim Kabupaten Kaur Cek Data Calon Penerima Bantuan RTLH
Kedua, dari mantan Lurah Masmambang, yakni Nofrin yang meminta disambungkannya jalan lintas bagian belakang yang menghubungkan Desa Serambi Gunung dan Kelurahan Masmambang agar menjadi jalan pintas untuk mengurai kemacetan dan efisiensi waktu.
Ketiga dari Yeni, yang permintaanya berupa pembangunan irigasi air pering, serta meminta mencari solusi terkait kelangkaan gas, ia minta pemerintah yang berwenang mengadakan sidak, untuk memastikan ketersediaan gas subsidi sehingga bisa lebaran dengan lancar.
Terakhir ada pertanyaan dari warga setempat, Muklis yang mempertanyakan mitra Komisi III, karena ingin memastikan bahwa DPRD bisa membantu monitoring kegiatan dan keluhan para petani di Kabupaten Seluma terkhususnya Kelurahan Masmambang.
"Sejumlah permintaan ini sudah kita rangkum dan tentu akan kita tindaklanjuti, termasuk mengenai jalan penghubung Serambi Gunung ke Masmambang. Permintaan ini akan kita sampaikan saat paripurna penyampaian hasil reses, dan kita juga meminta kepada warga atau lurah setempat untuk membantu dorong melalui proposal agar dapat menguatkan usulan," sampai H. Rizkan.
BACA JUGA:Jumlah Kasus Meningkat, Pemkab Kaur Tetapkan 40 Desa Lokus Stunting
BACA JUGA:Satpol PP Ingatkan PKL Tidak Ganggu Arus Lalu Lintas, Jangan Dirikan Tenda di Pinggir Jalan
Terkait ibu Yeni yang menyampaikan keluhan terkait kelangkaan gas LPG 3 Kg yang semakin sulit didapat menjelang lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Salah satu sub agen gas LPG Masmambang, yakni Yayan turut membenarkan bahwa telah terjadi pengurangan kuota gas LPG bersubsidi jelang lebaran ini.
Bahkan jumlah kuotanya berkurang hingga 50 persen dari pada hari biasa, hal ini sangat disayangkan padahal seharusnya kuota harus diperbanyak, mengingat kebutuhan gas oleh warga sangat diperlukan.