KEPAHIANG, KORANRB.ID - Aksi bunuh diri di Provinsi Bengkulu semakin marak. Hanya berselang 2 hari, kasus bunuh diri kembali terjadi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Terbaru adalah, seorang Kakek berusia 63 tahun, Ba ditemukan dalam posisi tergantung di dalam rumah Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang, Minggu tanggal 17 Desember 2023 sekitar pukul 20.30 WIB.
Mengenai hal ini, Lurah Pasar Ujung Redo Tantawi, Senin 18 Desember 2023 membenarkan warganya yang ditemukan bunuh diri.
"Ya, yang meninggal barusan memang warga kita," terang Redo.
BACA JUGA:Usai Salat Subuh, Pria di Curup Gantung Diri, Tinggalkan Secarik Kertas
Informasi diperoleh, saat pertama kali ditemukan jenazah Ba dalam posisi sudah tergantung denfan tali tambang warna hijau yang diikatkan pada leher. Tali tambang tersebut diikat ke ventilasi pintu tengah di ruang keluarga rumah.
Pihak keluarga yang pertama kali menemukan langsung memberitahukan hal ini kepada RW. Adapun Kakek Ba sempat dilarikan ke RSUD Kepahiang.
BACA JUGA:Cucu Temukan Kakek Tergantung
Dari penjelasan pihak kepolisian, pihak keluarga enggan dilakukan otopsi terhadap jenazah dengan membuat surat pernyataan penolakan VER / otopsi.
Setidaknya, berdasarkan RB, selama November hingga 18 Desember 2o23 ini, tercatat sudah terjadi 7 aksi bunuh diri dengan cara beragam.
Diantaranya mahasiswa IAIN Curup gantung diri pada 22 November 2023, lalu pedagang martabak di Kaur juga tewas gantung diri di tanggal yang sama. Berikutnya mahasiswa Unib mengakhiri hidup dengan cara gantung diri pada tanggal 30 November 2023.
BACA JUGA:BREAKING NEWS : Mahasiswi Unib Ditemukan Meninggal Gantung Diri
Selanjutnya mahasiswa yang tinggal di Kecamatan Kampung Melayu juga mengakhiri hidupnya tanggal 30 November. Berikutnya seorang kakk di Kelurahan Kutorejo Kepahiang ditemukan tewas gantung diri pada 15 Desember. Lalu, pria di Curup tewas gantung diri pada tanggal 17 Desember. (**)