BENGKULU, KORANRB.ID - Berikut informasi cici awal seseorang akan melakukan bunuh diri dan apa yang menjadi penyebab utamanya. Orang terdekat di dalam keluarga, dapat mendeteksi lebih awal seseorang yang sudah berniat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Di sini, tentunya sangat diperlukan kepekaan lebih tinggi dari orang - orang terdekat di dalam sebuah keluarga. Nah, menurut Dosen Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya Uswatun Hasanah, perilaku bunuh diri merupakan bagian dari masalah kesehatan mental yang perlu mendapatkan perhatian dan harus diatasi.
BACA JUGA: Belum Sebulan, 2 Kasus Bunuh Diri di Kepahiang, Terkait dengan Kemiskinan?
Seseorang yang ingin bunuh diri lanjutnya, jika diamati dengan baik akan menunjukkan ciri-ciri awal yang menjadi sinyal bahwa dalam waktu dekat ia akan melakukan hal tesebut. Secara verbal orang yang akan bunuh diri sering mengeluh lelah dengan keadaan, capek berada di situasi yang sama dalam waktu lama, mengatakan bosan hidup, mempertanyakan untuk apa ia hidup, menitipkan orang atau hal berharga yang dimiliki pada orang lain.
“Secara perilaku seseorang yang ingin bunuh diri akan menunjukkan kebiasaan yang tidak biasa, seperti lebih banyak diam, menyendiri, tidak mau beraktivitas selama beberapa hari, dan menghindari bertemu dengan orang lain,” terang Uswatun dikutip dari laman UM Surabaya, Rabu 20 Desember 2023.
BACA JUGA:Bunuh Diri Makin Marak, Kali Ini Kakek di Kepahiang Gantung Diri
Tambahnya pula, seseorang yang melakukan bunuh diri hakikatnya hanya memiliki satu tujuan utama, bukan karena betul-betul ingin mati, akan tetapi mereka hanya ingin pergi dari situasi sulit atau masalah yang dirasa tidak mampu dihadapi.
“Jadi yang paling dibutuhkan oleh penderita adalah dukungan dari lingkungan sekitar untuk dapat menguatkan kondisi mental emosionalnya, sehingga penderita merasa tidak sendiri,” tambah Uswatun.
BACA JUGA:Hukum Bunuh Diri Dalam Islam Menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah
Sementara itu, Pakar Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Zahrotun Nihayah menilai maraknya kasus bunuh diri belakangan ini di Indonesia belakangan ini harus menjadi perhatian serius dari semua pihak. Dia mengungkapkan, sampai Oktober 2023, tercatat ada 971 kasus bunuh diri. Kasus tersebut paling banyak terjadi di Jawa Tengah.
Data WHO menunjukkan, bunuh diri adalah penyebab kematian terbesar keempat di antara orang berusia 15-29 tahun di seluruh dunia. Lantas, apa yang menjadi penyebab utama dari kasus bunuh diri yang semakin marak belakangan ini?
BACA JUGA:Usai Salat Subuh, Pria di Curup Gantung Diri, Tinggalkan Secarik Kertas
Dikutip dari laman MUI, Wakil Ketua Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga MUI menyebut, setres dan depresi adalah pemicu utama. Faktor lain seperti, kesepian, perasaan menjadi beban, tidak terpenuhinya sebuah keinginan dan merasa putus asa.
Sebagai upaya pencegahan lanjutnya, adalah dengan stop stigma, dan kenali tanda peringatan bunuh diri.
"Adakan pendekatan dan memahami situasi dan kondisi sebagai tanda, konsultasi dan minta bantuan ahli (profesional), interaksi dengan lingkungan yang positif," terang Syarif.