KORANRB.ID – Traffic pengunjung Bali terus meningkat. Di Bandara I Gusti Ngurah Rai, kemarin (23/12) tercatat jumlah penumpang mencapai 73.377 orang.
Angka itu tertinggi sejak Posko Terpadu Natal dan Tahun Baru (Nataru) dibuka pada Selasa (19/12).
BACA JUGA:Syarah Bakery Serahkan Kartu BPJAMSOSTEK kepada 1.000 Pekerja Rentan
’’Angka itu sekaligus melampaui prediksi kami semula, yakni 72.754 penumpang. Ternyata 0,8 persen di atas prediksi,” ujar General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan kepada Jawa Pos Radar Bali kemarin.
Dia menerangkan, angka 73.377 orang itu terdiri atas 37.350 penumpang domestik dan 36.027 penumpang internasional. Porsi penumpang kedatangan masih mendominasi dengan 39.931 orang dan penumpang keberangkatan sebanyak 32.996 orang, baik domestik maupun internasional.
BACA JUGA:Pengembangan Labuan Bajo Dapat Pembiayaan Rp 1,05 Triliun
Peningkatan juga terjadi pada jumlah pergerakan pesawat. Pada hari pertama dan kedua Posko Nataru, terdapat 398 pesawat yang dilayani. Kemudian pada hari ketiga, jumlahnya meningkat hingga 400 pergerakan dan puncaknya pada H-3 Natal dengan 454 pergerakan pesawat. Angka itu lebih tinggi 11 persen di atas prediksi, yakni 408 pergerakan pesawat.
Untuk penerbangan internasional, rute tersibuk diraih Singapura dengan 7.502 penumpang, Kuala Lumpur 4.466 penumpang, dan Melbourne dengan 2.802 penumpang.
BACA JUGA:Pemkab RL Bagikan 10.000 Kartu BPJS Ketenagakerjaan
Dari Jakarta, Polri mulai membatasi operasional angkutan barang di jalan tol. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyampaikan, pembatasan dilaksanakan sejak Jumat (22/12) hingga hari ini (24/12). Lalu, dilanjutkan lagi pada Selasa (26/12) dan Rabu (27/12). Aturan serupa diterapkan menjelang dan setelah malam pergantian tahun. Yakni, 29 dan 30 Desember 2023 serta 1 dan 2 Januari 2024.
Pembatasan operasional angkutan barang juga dilaksanakan di jalur non-tol yang sudah ditentukan.
BACA JUGA:Pelaku Usaha Waralaba Wajib Miliki STPW
”Pembatasan dikecualikan bagi kendaraan yang membawa BBM, uang, pupuk, hewan ternak, pakan ternak, dan sembako,” beber Sandi.
Dua hari menjelang Natal, arus lalu lintas keluar Jabodetabek masih padat. Peningkatan volume kendaraan itu mengakibatkan kemacetan di sejumlah ruas jalan tol. Di tol Jakarta–Cikampek, misalnya, hingga Sabtu (23/12) petang kepadatan tampak di area sekitar Km 40-46 jalan layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ).
BACA JUGA:Segmen Entry Level Jadi Andalan Produsen Ponsel