Tingkatkan Sistem Imun Anak, Dinkes Kembali Datangi Sekolah

Jumat 12 Jan 2024 - 23:00 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Ade HR

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko akan kembali menggerakan 17 Pusekesmas melaksanakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Sasarannya pelajar di 150 sekolah tingkat dasar yang ada di Mukomuko pada tahun ini. Tidak lain kegiatan ini untuk menjaga tumbuh kembang anak, dari berbagai macam penyakit.

"BIAS ini kita laksanakan dengan melibatkan 17 Puskemas yang ada di Mukomuko. Target kita kegiatan BIAS ini dapat mencegah anak terserang penyakit,”kata Kepala Dinkes Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo S.Km

Bustam menambahkan, dalam pelaksanaan BIAS ini, petugas Puskesmas yang tersebar di 15 Kecamatan wajib mendatangi sekolah-sekolah. Kurang lebih ada 150 sekolah tingkat dasar, dengan jumlah siswa-siswi mencapai 4.000. Sama seperti pada tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Sepanjang 2023, Ada 32 Kasus DBD

"Ada 4.000 anak dari 150 sekolah tingkat dasar menjadi target kita. Untuk imunisasi murid kelas 1 sampai 3, akan diberikan injeksi Dipteri Titanus  (DT) sedangkan kelas 2 sampai 5 akan mendapatkan injeksi Titanus Dipteri (TD),”terangnya.

Lanjutnya, kegiatan BIAS ini memang rutin dilakukan setiap tahunnya. Jika tidak di awal tahun maka di akhir tahun. Dimana pemberian imunisasi melalui injeksi ini bersifat memberikan kekebalan terhadap penyakit-penyakit yang sering menimpa anak dalam usia perkembangan tersebut. Meskipun di dalam pelaksanaannya terkadang mendapatkan penolakan dari murid karena takut akan jarum suntik.

BACA JUGA:Tahun Ini, Target PAD Kepahiang Naik Rp52 Miliar

“Untuk di tahun 2023 lalu capaian program BIAS 100 persen. Maka dari itu meski terkadang murid menolak untuk disuntik. Namun kami yakin program ini akan berjalan 100 persen kembali,”sampainya.

untuk Program Bias ini merupakan program Nasional. Maka dari itu seluruh kebutuhan berbentuk barang dikirim sesuai kebutuhan dari pusat ke Dinas Kesehatan Provinsi barulah dialokasikan ke daerah. Jadi daerah tinggal menjalankan program tersebut.

“Seluruh kebutuhan kita berbentuk barang untuk imunisasi, seperti vaksin, injeksi dan kebutuhan penunjang lainnya, dialokasikan dari Dinkes Provinsi sesuai kebutuhan kita,” terangngnya. (pir)

 

 

 

 

 

Kategori :