KORANRB.ID - Setiap anak membutuhkan apresiasi dari orang lain, khsususnya orang-orang di lingkungannya terutana dari orangtua. Apresiasi merupakan bentuk motivasi yang diharapkan setiap orang untuk bisa terus melakukan hal baik. Mengapresiasi anak sangat mudah bagi orangtua, tergantung kepekaan orangtua masing-masing
Sekecil apapun hal baik yang dilakukan anak, ada baiknya orangtua memberikan apresiasi. Agar anak mengerti bahwa hal yang dilakukan tersebut merupakan perilaku yang benar. Hingga akhirnya anak termotivasi untuk mengulangi hal baik lagi di kemudian hari.
BACA JUGA:JPU Minta 4 Bukti Kasus Senpi Diserahkan ke SMK, Terdakwa Menolak
Kehidupan keluarga penuh motivasi inilah yang coba diterapkan pasangan Dwi Saputra dan Pristiana Nurhayati terhadap buah hatinya Abora Caesalpinia Ramadhani.
Apapun hasil yang didapat oleh Abora yang saat ini belajar di PAUD Bhineka Tunggal Ika Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko ini, tak lepas dari apresiasi yang diberikan pasangan ini.
"Memberikan apresiasi yang baik kepada anak, harus diperhatikan beberapa hal. Pertama, tentang waktu yang tepat. Jika waktunya salah, maka apresiasi tersebut tidak sesuai dengan harapan orangtua. Waktu yang tepat yakni ketika anak kita telah melakukan perbuatan baik. Jangan lupa untuk segera memberinya apresiasi. Hal itu yang terus kami coba lakukan terhadap anak-anak,” jelas jelas Pristiana, yang juga alumni Universitas Bengkulu (Unib) ini.
BACA JUGA:Lupa Matikan Kompor, Bedengan Terbakar
Selain itu, apresiasi juga selalu diberikan ketika anak tidak lagi melakukan perbuatan buruk. Misalnya, ketika anak tidak merapikan mainan atau meja belajarnya. Saat anak menjadi rutin merapihkan mainan atau meja belajarnya, segera beri apresiasi padanya.
"Kemudian juga, ketika anak memunculkan sebuah karya, terlepas hasil karyanya baik atau tidak, jangan tunda untuk memberikan apresiasi padanya. Pujilah usahanya, bukan hasilnya," beber Pristiana.
Apresiasi tidak harus ditunjukkan melalui hadiah. Apresiasi bisa dilakukan dengan cara memberikan isyarat baik. Misalnya dengan ucapan hebat, memberi jempol yang banyak atau tos.
Apresiasi lain dengan cara menyebutkan perubatan baiknya, seperti anak sudah sangat baik bertanggung jawab membersihkan mainan atau meja belajarnya.
BACA JUGA:Tetapkan Jalur Hijau, APK Caleg RL Diwarning
Sekecil apapun progres yang dilakukan anak, pantas untuk diberikan apresiasi. Agar anak mengerti bahwa ini adalah perilaku yang benar, lalu kemudian anak berhasrat untuk mengulanginya lagi.
Apresiasi adalah sebuah penilaian atas kinerja atau produktivitas. Ini bukan hanya dirasakan oleh anak, namun juga bagi orangtua. Apresiasi bisa diberikan dalam bentuk pujian, ucapan selamat, ucapan terima kasih ataupun ungkapan kebanggaan.
"Ketika anak menerima apresiasi dari orang lain, akan timbul perasaan puas, bangga, lega, menjadi penting dan merasa berguna. Jadi apresiasi jelas penting dalam membentuk pola tingkah laku anak untuk dapat menuju ke arah yang diharapkan orang tua. Jadi orangtua nggak perlu takut mengapresiasi dengan alasan karena takut hal ini jadi memanjakan anak," tambah Pristiana.