KEPAHIANG, KORANRB.ID - Kekuatan armada kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) yang dimiliki Kabupaten Kepahiang tinggal tersisa 3 unit saja. Bertahan dengan kekuatan mobil Damkar sejumlah itu, sementara beban dan tanggung jawab petugas Damkar menanggulangi kebakaran hingga 8 kecamatan se-Kabupaten Kepahiang.
Kekuatan unit Damkar di atas jauh dari kebutuhan ideal. Merunut luasan wilayah hingga sebaran penduduk. Idealnya setiap kecamatan di Kabupaten Kepahiang diperkuat dengan 1 unit armada Damkar. Dengan kondisi yang ada saat ini, alhasil petugas kerap tiba terlambat saat menerima laporan kejadian kebakaran.
BACA JUGA: Idealnya 24, Layanan MPP Kepahiang Baru Bisa 5
Apalagi kebakaran terjadi di pelosok wilayah, jauh dari jangkauan. Mengingat ketiga unit armada Damkar yang dimiliki Pemkab Kepahiang berada di pusat kota.
Mengenai kondisi di atas, Kabid Damkar Paimin S.Sos tak menampiknya. Diakui, petugas kerap kewalahan saat menangani kebakaran yang terjadi di pelosok wilayah.
"Armada yang kita miliki memang tinggal 3 unit saja. Ini lah yang memenuhi untuk penanganan kebakaran se kabupaten," kata Paimin.
Untuk memudahkan menjangkau wilayah kejadian, menurutnya setidaknya dibutuhkan tambahan 5 unit Damkar. Artinya, setiap kecamatan di Kabupaten Kepahiang diperkuat dengan 1 unit Armada Damkar.
BACA JUGA: Sudah 3 Tahun Tak terserap, Tetap Anggarkan Dana Kelurahan, Ini Besarannya
"Idealnya, armada Damkar harus disiagakan minimal 1 di masing-masing kecamatan. Hal ini bertujuan agar kecepatan Damkar dalam melakukan pemadaman bisa berlangsung cepat dan efektif," tambah Paimin.
Sayangnya, telah berulang kali usulan kebutuhan disampaikan selalu mentok saat pembahasan bersama legislatif.(oce)