AMEN, KORANRB.ID - Berbeda dengan wilayah lain di Provinsi Bengkulu yang menciptakan antrean panjang kendaraan, pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis biosolar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Amen masih aman-aman saja.
Pengisian BBM jenis subsidi itu berjalan normal tanpa adanya antrean truk, apalagi sampai menginap di tepi jalan sekitar SPBU.
''Sejauh ini tidak ada permasalahan untuk pengisian biosolar. Namun kami tetap melakukan pemantauan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan seperti wilayah lain,'' kata Asisten II Administrasi Perekomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Lebong, Jauhari Candra, SP, MM.
BACA JUGA:Bawaslu Inginkan Kantor Kesbangpol
Sesuai koordinasi yang dilakukan Pemkab Lebong ke SPBU Amen, stok biosolar untuk Lebong 16 ton per hari. Namun jumlahnya bisa ditambah hingga 2 kali lipat. Tergantung kondisi kebutuhan masyarakat.
''Walaupun tidak antrean panjang, kami tetap mengingatkan pihak SPBU Amen profesional dalam pelayanan. Pengisian biosolar harus tertib sesuai aturan. Jangan sampai melayani kendaraan pengunjal,'' tukas Jauhari.
Terpisah, Penanggung Jawab SPBU Amen, Candra Irawan memastikan pihaknya tertib dalam melayani pengisian BBM subsidi.
BACA JUGA: Kepahiang dapat Bantuan 216 Unit MCK, Warga Jangan BAB Sembarangan
Pengisian biosolar hanya diberikan kepada pemilik kendaraan yang bisa menunjukkan barcode MyPertamina. Untuk kendaraan yang tidak punya barcode MyPertamina tidak akan dilayani.
''Rata-rata pengisian biosolar di SPBU kami memang jenis kendaraan niaga. Persisnya kendaraan angkutan barang,'' demikian Candra. (sca)