BACA JUGA:Penghuni Tanah Papua dan Tradisi Uniknya Suku Dani, Suku yang Suka Berperang
Mitosnya delman tersebut akan muncul di tengah malam, yaitu sekitar pukul 12.00 WIB.
Hal tersebut di ceritakan oleh Rahman, salah seorang sepuh yang pernah tinggal di seputaran tanah patah, Kota Bengkulu.
Menurutnya, pada tahun 1950-an kota Bengkulu masih banyak hutan dan jalannya masih berupa tanah kuning.
Adapun alat transportasi pada masa itu salah satunya adalah delman, masyarakat menggunakannya sebagai alat transportasi apabila pergi ke daerah lain.
BACA JUGA:Bangun Jalan Desa, TMMD 2024 Difokuskan di Padang Ulak Tanding
BACA JUGA:Suku Amungme Papua yang Terasing dari Tanahnya Sendiri, Begini Penjelasannya
Ternyata delman bukan hanya sebuah alat transportasi saja, hal ini dikarena adanya mitos delman siluman.
Adanya cerita jelman delman siluman terus beredar dikalangan masyarakat pada masa itu.
Ada beberapa orang yang pernah melihatnya termasuk Rahman sendiri.
Dirinya menceritakan, pada waktu itu ia berniat pergi mengunjungi saudaranya yang ada di kampung china Bengkulu.
BACA JUGA:Basarnas Akan Dirikan Unit Siaga Bencana di Rejang Lebong
BACA JUGA:Sejarah dan Tradisi Suku Asmat, Punya Seni Mengukir yang Handal
Biasanya delman akan lewat di dekat rumahnya pada siang hari ataupun sore harinya, namun entah kenapa pada hari itu, delman satupun tidak ada yang lewat.
Bahkan sampai sore menjelang malam tidak ada satupun delman yang lewat, kemudian ia memutuskan untuk pergi pada besok harinya.
BACA JUGA:Petugas Dukcapil Datangi Warga Penyandang Disabilitas dan Lumpuh