KORANRB.ID - Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Benteng Kobema (Bengkulu Tengah - Kota Bengkulu - Seluma) tahun ini tuntas.
Ditargetkan, pendistribusian air bersih sudah bisa dilakukan ke 38.00 rumah pelanggan. Rumah yang akan dilayani ini ada di 3 daerah. Yakni di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Seluma, akhir tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si mengatakan dengan terbangunnya SPAM Regional tersebut diperkirakan mampu melayani pendistribusian air bersih kepada 38.000 sambungan rumah di 3 daerah.
Menurutnya, Keberadaan Bendung Kobema yang akan diikuti pembangunan SPAM Regional Kobema merupakan proyek strategis yang sangat baik untuk mengantisipasi perkembangan Bengkulu ke depannya.
BACA JUGA:Ingatkan Perusahaan Wajib Uji Laboratorium, DLH Bengkulu Utara Bisa Cek Ini
"Untuk diketahui pembangunan SPAM Regional Kobema melibatkan pemerintah daerah dengan MoU yang ditandatangani pada 2017 lalu,” katanya.
MoU ini antara Pemerintah Pusat melalui Balai Cipta Karya juga Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Palembang dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemkot Bengkulu, Pemkab Bengkulu Tengah dan Pemkab Seluma.
Pada awal tahun 2024 ini telah dilakukan dua paket pekerjaan akhir oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu yang pendanaannya melalui APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
BACA JUGA:Tekan Penularan Rabies, Siapkan 20 Ribu Vaksin, Ini Hewan Penularnya
“Semuanya sudah bertender, mungkin minggu depan berkontrak dengan total anggaran mencapai Rp170 miliar yang menjadi tanggung jawab Provinsi Bengkulu,” jelas Tejo.
Tidak hanya di Provinsi Bengkulu, untuk Kabupaten Kota penerima manfaat yakni Kabupaten Bengkulu Tengah, Seluma dan Kota Bengkulu juga sudah mendapatkan tambahan DAK untuk pembangunan jaringan Sambungan Rumah dengan alokasi masing-masing Rp15 miliar rupiah.
"Jadi, tiga kabupaten ini juga sudah mendapat tambahan DAK untuk pembangunan jaringannya ke rumah-rumah," tuturnya.
SPAM Regional ini, dikatakan Tejo pada awalnya dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Bendung Benteng Kobema.
BACA JUGA:Pengusulan Bantuan Harus Imbangi Kemampuan
Termasuk untuk penyediaan saluran distribusi utama (intake) dengan total anggaran Rp700 miliar.