KORANRB.ID - Bangunan megah Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kepahiang bernilai Rp10,8 miliar dari APBD TA 2023, tampak baru.
Di bagian dalam gedung Perpusda megah berlantai 3 tersebut, walau sudah dilengkapi sejumlah peralatan penunjang, namun masih minus kursi.
Bangunan megah Perpusda Kepahiang memiliki sejumlah peralatan meja baca dan sejumlah ATK baru yang merupakan bagian dari pembangunan gedung.
Sayangnya, buku-buku yang menjadi ujung tombak pelayanan masih jadul. Alias terbitan lama yang merupakan stok buku lama Perpusda Kepahiang. Diketahui, buku terbaru merupakan terbitan 2019 yang merupakan bantuan dari provinsi.
BACA JUGA: Rp2,4 M Dana Kelurahan Jangan Tak Terserap Lagi!
Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kabupaten Kepahiang Muktar Yatib, SPd didampingi Kabid Layanan Sadikin, S.Pd menerangkan, buku yang dimiliki Perpusda Kepahiang merupakan buku lama.
"Ya, kalau buku baru memang belum ada. Bisa dikatakan buku yang kita miliki jadul, buku lama semua. Tapi kita tetap berupaya memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," kata Sadikin.
Pihaknya berharap, akan ada penambahan pasokan buku untuk menambah koleksi milik Perpusda Kepahiang.
"Tak hanya dari instansi pemerintah, dari perorangan pun sangat kita harapkan adanya pasokan buku untuk Perpusda Kepahiang," tambah Sadikin.
Diketahui, gedung baru Perpusda mulai dihuni staf dan karyawan sejak pekan lalu. Namun, sejauh ini Perpusda belum memberikan layanan baca kepada masyarakat.
BACA JUGA:Data Jumlah Reklame, Jangan Menunggu Laporan
Diagendakan, peresmian Perpusda Kepahiang baru akan dilaksanakan pekan kedua Maret 2024 mendatang.
Adapun luas keseluruhan bangunan Perpusda yang baru saja dibangun mencapai 311,5 meter persegi. Lebar muka 28 meter dan lebar belakang bangunan 22 meter.
Dirancang, pada lantai 1 gedung Perpusda merupakan layanan baca untuk anak dan disabilitas yang dilengkapi taman bermain. Di lantai 2 untuk ruang baca umum, referensi, koleksi dan deposit.
Di lantai 3 untuk ruang IT dan staf, serta di lantai 4 merupakan aula. A