“Untuk peserta ANBK ini semua satuan pendidikan di sekolah tersebut. Untuk waktu saat ini masih menunggu jadwal dari Pemerintah pusat, yang pastinya akan dilaksanakan selama dua hari.”ucapnya.
Selain Program ANBK untuk satuan pendidikan, tahun ini Disdikbud Mukomuko juga tengah mempersiapkan pelatihan untuk ratusan operator data pokok pendidikan (Dapodik).
Pelatihan berguna untuk meningkat kapasitas serta menghindari terjadinya kesalahan dalam proses penginputan data ke aplikasi Dapodik.
Dimana pada saat pelaksanaan akan bekerjasama dengan Kementerian. Proses input Dapodik ini sangat penting bagi kelangsungan aktivitas disekolah.
Sebab, jika terjadi kesalahan maka akan berpengaruh pada proses penerimaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Nantinya data yang dimasukan operator sekolah akan berisi data siswa mulai dari identitas diri, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), tanggal lahir hingga nama orang tua. semuanya harus sesuai dengan data Kartu Keluarga (KK).
BACA JUGA:Potensi Ekspor, Daya Saing Obat Tradisional Ditingkatkan
“Operator ini juga akan kita latih kembali tahun ini, sebab setiap tahunnya proses penginputan data mengalami pembaharuan pada poin-poin yang ada didalam aplikasi tersebut. Kalau tidak ada halangan juga akan dilaksanakan awal tahun ini,”terangnya.
Ramon menambahkan, dengan adanya pelatihan yang diberikan kepada operator Dapodik sekolah diharapkan dapat meminimalisir kesalahan yang dilakukan.
Jika sampai terjadi kesalahan maka proses perbaikan akan memakan waktu, sehingga membuat proses pengajuan, dan penyaluran dana BOS akan terhambat.
Selain itu juga kesalahan pada penginputan Dapodik akan berpengaruh pada ijazah yang akan diterima murid dari sekolah tersebut nantinya.
Selama ini tidak dapat dipungkiri masih banyak sekolah yang kerap terjadi kesalahan pada saat penginputan data. Berakibat siswa ingin diusulkan mendapat bantuan dan diminta verifikasi data diri, mengalami hambatan karena data yang diinput tidak terekam sistem dan harus diperbaiki.
Lanjut Ramon, selain data pribadi siswa, operator Dapodik sekolah diminta agar dapat memahami semua fasilitas di sekolah.
Data fasilitas juga dibutuhkan oleh pusat untuk pemetaan kualitas pendidikan. Dimana akan berpengaruh pada usulan yang disampaikan ke pemerintah pusat.
“Contoh kecil terkait fasilitas mebeler, datanya jangan dibuat-buat. Kalau minim tulis minim, kalau cukup tulis cukup. Kalau dimanipulasi, nanti akan keliru berkepanjangan,” tandasnya.