"Untuk saat ini belum ada perkembangannya, kami disarankan untuk menunggu prosesnya,’’ ucap Rezon.
Sementara itu, terkait administrasi, Asisten II Setda Kabupaten Seluma, Almedian Saleh memastikan tak ada lagi kendala administrasi, semuanya sudah lengkap.
Malah sebutnya, sudah lama kelengkapan administrasi relokasi jembatan diserahkan serta sudah disetujui.
Saat ini tinggal menunggu waktu untuk pembangunan jembatan Desa Simpang yang dimungkinkan dimulai awal April 2024.
"Saat ini seluruh administrasi sudah clear, mudah mudahan pembangunannya akan terwujud di awal-awal tahun 2024 ini,’’ sampai Almedian.
Jembatan Desa Simpang sudah dua kali menjadi sorotan.Sebelumnya jembatan ini viral lantaran adanya pelajar yang melintasi jembatan rusak itu.
Kondisi jembatan gantung itu, kawat besinya sudah mulai berkarat, jembatan juga tak lagi berlantai.
Kedua, ada puluhan pelajar yang bermukim di Desa Simpang harus menyebrangi sungai dengan kedalaman setinggi pinggang orang dewasa, untuk pergi ke sekolah.
Tidak sedikit ada yang dibantu dengan cara digendong maupun dengan bantuan tali karena takut terseret arus sungai yang cukup deras tersebut, terlebih lagi saat hujan baru saja turun.
BACA JUGA:Jokowi Beri Tugas Baru Luhut, Dibantu 6 Wakil Urusi Industri Gim Nasional, Ini Tugasnya
Menurut Kepala Desa Simpang, pemandangan demikian sudah menjadi rutinitas warga dan pelajar setiap harinya.
Karena jalan satusatunya untuk menyebrang dengan waktu yang singkat yakni melintasi sungai.
"Inilah kondisinya, terutama saat hujan deras pasti debit air sungai akan naik dan mau tidak mau sungainya harus tetap disebrangi,’’ tandas Kades.
Dikatakan Kades, untuk melintas jembatan lama yang sudah rusak sejak 2015, sepertinya tidak akan menjadi pilihan utama lagi demi keselamatan warga.
Dua masyarakat Desa Simpang, yakni Aprinto dan Martono telah menghibahkan tanah berukuran 6x6 meter di setiap ujung jembatan yang akan dibangun.
"Saat ini kita masih menunggu dan berharap cepat direalisasikan. Masyarakat sudah mendukung. Terbukti dengan adanya hibah sepetak tanah di kedua ujung lokasi relokasi jembatan,’’ ungkap Kades.