BENGKULU, KORANRB.ID - Hingga 5 hari pasca Pemilihan Umum (Pemilu), yang digelar 14 Februari 2024 lalu, hingga saat ini Rumah Sakit Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu belum ada menerima Calon Legislatif (Caleg) yang melakukan konsultasi.
“Hingga saat ini belum ada pasien caleg yang mendatangi RSKJ, baik untuk berkonsultasi maupun dirawat,” terang Direktur RSKJ Bengkulu, dr. Jasmen Silitonga, M.Kes, Sp.KK.
Ia mengatakan, kamar yang tersedia untuk menampung pasien caleg stres yang gagal dalam Pemilu yakni 100 kamar.
“Kamar yang tersedia saat ini, termasuk yang juga tersedia bagi caleg yakni 100 kamar," ujarnya.
BACA JUGA:Keputusan Pengunduran Diri Kades Kungkai Baru Ditangan Bupati, Begini Kata Dinas PMD
Belum diterimanya usulan tersebut, dikatakan Jasmen masih wajar. Sebab, proses pemilu masih dalam tahap rekapitulasi suara. Sementara, suara tersebut masih bisa berubah setiap waktu.
“Kita tahu, saat ini kan masih pleno atau rekapitulasi. Jadi, wajar karena jumlah suara yang masuk masih bisa berubah-ubah," tuturnya.
Di prediksi pasien dari kalangan caleg akan datang ke RSKJ, yakni setelah 7 hari masa Pemilu. Meskipun, kamar yang disediakan cukup banyak, Jasmen berharap tidak ada Caleg yang sampai dirawat.
“Hari ini sudah +5 hari masa Pemilu. Kita harap ya tidak ada yang sampai dirawat nantinya, meskipun banyak kamar yang tersedia," ujarnya.
BACA JUGA:Kemendag Akan Berlakukan Pengaturan Impor, Apindo Khawatir Ganggu Rantai Pasok Industri
Untuk diketahui, sebelumnya pada pemilu 2019, RSKJ Soepropto menyiapkan 300 kamar tidur.
Jumlah ditahun ini, cukup sedikit dibandingkan dengan pemilu sebelumnya mengingat kebutuhan kamar saat ini memang sedang banyak dipergunakan.
RSKJ tidak hanya melayani pasien dengan gangguan jiwa saja. Namun, juga yang ingin berkonsultasi karena mengalami gangguan psikologis.
Sebanyak 100 tempat tidur tersebut, disediakan berdasarkan dengan kamar yang ada saat ini. Di mana, yang tersedia di RSKJ sebanyak 245 tempat tidur.
BACA JUGA:DAK Fisik PUPR 2024 Turun Drastis, Pembangunan Tak Maksimal