Secara keseluruhan, sebaran dana desa yakni, Kabupaten Bengkulu Utara Rp174,56 miliar, Seluma Rp146,77 miliar, Kabupaten Kaur Rp140,11 miliar.
Selanjutnya Kabupaten Mukomuko Rp118,78 miliar, Kabupaten Bengkulu Selatan Rp106,73 miliar, Kabupaten Bengkulu Tengah Rp106,63 miliar, Kabupaten Rejang Lebong Rp104 miliar.
BACA JUGA:Musim Tanam Belum Ada Bantuan Bibit dan Pupuk, Heryadi: Kalau Tak Ada, Kami Mandiri Saja
BACA JUGA:Momen Pemilu 2024, Ekonomi Bengkulu Diprediksi Tumbuh 4,7 Persen, Simak Penjelasannya
Untuk Kabupaten Kepahiang Rp82,57 miliar dan Kabupaten Lebong yaitu Rp72,15 miliar.
Pada tahun sebelumnya, Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu mencatat DD di Provinsi Bengkulu tersalur 99,89 persen atau Rp1,079 triliun dari total pagu Rp1,08 triliun.
Artinya, terdapat 21 persen atau sebanyak Rp1,159 miliar Dana Desa yang tidak tersalur.
Kinerja penyaluran Dana Desa tersebut, dikatakan Bayu sudah cukup baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya tersalur 7,1 persen.
Meski demikian, terdapat empat desa dari empat kabupaten yang tidak bisa menyalurkan Dana Desa.
"Untuk kinerja penyalurannya sudah bagus, namun persentasenya tidak 100 persen karena ada yang tidak tersalurkan," jelas Bayu.
Terdapat tiga desa yang tidak salur Dana Desa tersebut, yakni Desa Kasikasubun, Kabupaten Rejang Lebong, Dana Desa tahap II dan III tidak tersalurkan senilai Rp518.180.300, penyebabnya karena ada permasalahan hukum.
Selanjutnya, Desa Suro Bali, Kabupaten Kepahiang, dana desa tahap III tidak salur senilai Rp189.790.400, karena tidak merealisasikan DAK fisik tahap I dan II.
"Alasan tidak salur, untuk Desa Kasi Kasubun ini tersandung masalah hukum.
Sementara Suro Bali, karena tidak merealisasikan fisik tahap I dan II," jelasnya.
Desa selanjutnya yang tidak salur dana desa yakni Desa Temiang, Kabupaten Bengkulu Tengah, terdapat potongan sisa dana desa tahap I senilai RP401.569.600.
Selanjutnya, Desa Sendang di Mukomuko tidak bisa salur karena Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kurang dari 10 persen, dengan total anggran Rp49.521.300.