MUKOMUKO, KORANRB.ID – Penantian panjang tenaga pendidik yang berstatus honor daerah (Honda) berkaitan pembayaran gaji, akhirnya mendapati titi terang.
Rencana Pemkab Mukomuko, dalam minggu ini gaji 922 orang Honda akan dibayar untuk tiga bulan sekaligus.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd mengaku pembayaran gaji tenaga pendidik atau guru dan tenaga kependidikan yang berstatus Honda memang sempat mengalami keterlambatan.
BACA JUGA:Musrenbang RKPD Kabupaten Mukomuko: Capaian Kinerja Meningkat, Trend Positif
BACA JUGA: Bupati Salurkan Sembako ke Petugas Kebersihan DLH dan Uang Untuk Anak Yatim
Berbagai faktor menjadi penyebab. Mulai dari pengesahan pepanjangan SK Honda, hingga keterlambatan pengesahan APBD tahun 2024 beberapa waktu lalu.
“Namun tidak perlu khawatir dalam minggu ini Honda akan menerima gaji dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko. Gaji yang akan dibayarkan itu, Januari hingga Maret 2024 atau 3 bulan sekaligus,” sampainya.
Epi menambahkan, untuk jumlah pendidik dan kependidikan berstatus Honda di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 922 orang.
Rincian, tenaga Honda PAUD sebanyak 237 orang, tenaga Honda SD sebanyak 476 orang dan tenaga Honda SMP sebanyak 209 orang.
“Untuk tenaga Honda PAUD 237 orang bertugas di 175 PAUD. Setelah itu tenaga Honda SD sebanyak 476 orang itu bertugas di 140 sekolah. Sedangkan tenaga Honda di SMP sebanyak 209 orang itu bertugas di 58 sekolah,” jelas Epi.
Adapun besaran gaji yang akan dibayarkan oleh Pemkab sebesar Rp3 juta atau Rp 1 juta per bulannya.
Epi juga menjelaskan, jumlah tenaga Honda yang dimiliki daerah ini jauh lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:45 Anggota DPRD Provinsi Periode 2024-2029 Dilantik Awal September
Berkurangnya jumlah tenaga Honda itu karena ada diantara mereka yang pindah dan ada juga yang lulus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta ada yang sudah meninggal dunia.