KEPAHIANG, KORANRB.ID - Terus terendam 2 hari berturut-turut 10-11 April 2024, hingga menyebabkan kemacetan parah di jalan lintas Kepahiang - Pagaralam maka diperlukan penanganan serius pada jembatan Konak Kabupaten Kepahiang.
Bagaimana pula analisa teknis penanganan jembatan Konak, yang selalu terendam banjir saat hujan turun?
Persoalan terendamnya jembatan Konak Kepahiang bukanlah hal baru.
Sejak lama suara protes warga, hingga sederet pejabat maupun wakil rakyat dari kabupaten dan provinsi sudah turun langsung ke lokasi.
Namun realitanya, Jembatan Konak tetap terendam dan kembali menyebabkan kemacetan panjang.
Tak ada progres nyata, hingga kembali membuat jembatan Konak Kepahiang banjir lagi.
Hal ini sangat terasa disaat umat muslim tengah merayakan hari raya Idul Fitri, seperti sekarang ini.
Arus lalu lintas pemudik meningkat, menyebabkan kemacetan panjang. Warga yang ingin bersilaturahmi saat lebaran jadi terganggu, lantaran tak bisa melintas.
BACA JUGA:Banjir Kepahiang, Pemotor Nyaris Hanyut di Konak, 1 Klinik Kesehatan Terendam
Kadis PUPR Kabupaten Kepahiang Teddy Adeba, ST menerangkan penanganan jembatan Konak merupakan kewenangan provinsi.
Dalam hal ini, pihaknya sudah melayangkan berulang kali usulan pembangunan untuk penanganan jembatan Konak.
"Kita juga tak bisa berbuat banyak, kewenangan pembangunan jembatan Konak ada di provinsi," kata Teddy.
Dalam hal penanganan banjir yang sudah berulangkali terjadi di jembatan Konak, dari kaca mata teknis menurutnya ada beberapa hal yang mesti dilakukan.
BACA JUGA:Pangkas Pohon Hutan Konak di Sisi Jalan Menuju Kantor Bawaslu Rawan Tumbang