KORANRB.ID - Bengkulu adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang pernah merasakan dijajah oleh Inggris, belanda dan Jepang.
Tidak tanggung-tanggung, Inggris menjajah Bengkulu selama 139 tahun, atau sejak 1685 hingga 1824.
Dijajah dengan kurun waktu 139 tahun, tentu sangat banyak jejak sejarah yang ditinggalkan Inggris di Bengkulu.
Selain itu, Sejak 1824 hingga 1942 Bengkulu sepenuhnya berada di bawah kekuasaan Pemerintahan Hindia Belanda.
Bukti sejarah mencatat, Belanda baru benar-benar mendirikan administrasi kolonialnya di Bengkulu pada 1868.
BACA JUGA:Libur Telah Usai, Lakukan Ini Agar Anak Anda Kembali Semangat ke Sekolah
Setelah Belanda kalah dari Jepang pada tahun 1942. Barulah Jepang yang masuk ke Bengkulu.
Namun, penjajahan Jepang tidak lama di Bengkulu hanya kurun waktu kurang lebih 3 tahun.
Dirangkum oleh koranrb.id, setidaknya ada lima jejak sejarah Peninggalan penjajah di Bengkulu yang masih dapat dirasakan hingga saat ini.
1. Benteng Fort Marlborough.
Benteng Fort Marlborough adalah salah satu peninggalan Inggris di Kota Bengkulu, saat ini menjadi cagar budaya.
Benteng Fort Marlborough didirikan oleh East India Company tahun 1714-1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Callet.
BACA JUGA:VAR Bikin Timnas Kandas 0-2 Atas Qatar, Cek Klasemen Sementara Grup A Piala Asia U23
Benteng Fort Marlborough didirikan untuk digunakan sebagai benteng pertahanan Inggris di Bengkulu.
Benteng Fort Marlborough didirikan di atas bukit buatan, menghadap ke arah Kota Bengkulu dan memunggungi Samudra Hindia.