Paska Serangan Buaya di Sungai Selagan, Pasokan dan Harga Lokan Stabil, Predator Belum Juga Ditangkap
LOKAN: Sebelum di jual lokan dibersihkan terlebih dahulu dari lumpur, dan sebagian juga dilakukan pengupasan cangkangnya. (Foto: Firmansyah/koranrb.id)--
MUKOMUKO, KORANRB.ID – Harga lokan di Mukomuko tidak mengalami kenaikan dan tidak mengalami kelangkaan.
Meskipun saat ini akitivitas mencari lokan belum kembali dilakukan di sungai Selagan belum paska kejadian bedarah pada 15 Apri 2024 yang menyebabkan pencai lokan meninggal dunia akibat diterkam buaya.
Hal ini disampaikan Ujang pengusaha kuliner rendang lokan di Kecamatan Kota Mukomuko.
Setelah kejadian tersebut pasokan lokan masih tetap lancar sebagai bahan baku dari rendang dan gulai lokan.
BACA JUGA: Pencari Lokan Diterkam Buaya Sungai Selagan Tinggalkan 1 Anak Masih Balita
Lokan di Mukomuko yang beredar ini tidak hanya berasal dari Sungai Selagan, namun juga berasal dari beberapa sungai lainnya, bahkan ada juga yang dipasok dari Sumatera Barat (Sumbar).
“Masih nomal sejauh ini, dan tidak terkendala pasokan lokan paska kejadian yang menyebabkan pencari lokan di Sungai Selagan Raya meninggal diterkam buaya,” katanya.
Ujang mengatakan, untuk satu cupak lokan beserta cangkangnya dibeli dengan harga Rp30 ribu oleh pedagang atau pengepul lokan dari pencari lokan.
Satu cupak lokan ini berisikan paling banyak 70 lokan besar dan kecil, namun jika kecil bisa mencapai 100 biji lokan.
BACA JUGA:Dosen UGM Ahli Nuklir jadi Buronan Polda Jatim, Ini Kasusnya
Sekali produksi rendang dan gulai lokan akan menghabiskan hingga 10 hingga 20 cupak lokan yang didapatkan dari pedagang lokal.
“Untuk kuliner lokan Mukomuko ini sudah tidak diragukan lagi pasarnya. Maka dari itu bisnis ini banyak di tekuni, begitu juga dengan meningkatnya kebutuhan pencari lokanpun juga meraut keuntungan dari bisnis ini, meskipun harus memiliki resiko yang besar,”sampainya.
Sementara itu Sarif (27) warga Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko, yang juga bekerja sebagai pencari lokan di sungai Selagan menceritakan, dalam melakukan perburuan lokan ini tidak dilakukan sendiri paling sedikit terdiri dari 5 orang dalam satu kelompok.
Lokan yang ada di Sungai Selagan ini memiliki ukuran yang jauh lebih besar ketimbang lokan dari sungai lainnya yang ada di Mukomuko.