DBD di Kabupaten Seluma Mencapai 195 Kasus, Wilayah Kembang Mumpo Terbanyak

ASAP: Petugas Dinkes Seluma melakukan fogging untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.-foto: izul/koranrb.id-

KORANRB.ID - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Seluma semakin melonjak.

Sejak Januari hingga April 2024, tercatat sudah 195 kasus yang ditangani puskesmas di wilayah Seluma.

Terbanyak di Puskesmas Kembang Mumpo, yakni 31 kasus.

Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2023 lalu Dinkes Seluma mencatat ada 195 kasus DBD di Kabupaten Seluma.

Tiga pasien berujung meninggal dunia.

BACA JUGA:Pendapatan Perbulan Tol Bengkulu Rata-rata Rp1 Miliar, HK: Tambah Pemasukan, Harus Diperpanjang!

Kepala Dinkes Seluma, Rudi Syawaludin, S.Sos melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Mazda, S.KM, M. Ling mengatakan banyaknya kasus DBD di awal tahun ini karena adanya musim pancaroba yang melanda Kabupaten Seluma serta minimnya kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar. 

Adapun rincian kasus DBD per puskesmas, yakni Puskesmas Riak Siabun 0 kasus, Puskesmas Babatan 6 kasus, Puskesmas Cahaya Negeri 5 kasus, Puskesmas Dermayu 13 kasus, Puskesmas Air Periukan 0 kasus, Puskesmas Dusun Tengah 1 kasus, Puskesmas Tumbuan 0 kasus, Puskesmas Talang Tinggi 30, Puskesmas Tais 3 kasus, Puskesmas Puguk 0 kasus.

Selanjutnya, Puskesmas Rimbo Kedui 25 kasus, Puskesmas Seluma Timur 23 kasus, Puskesmas Masmambang 9 kasus, Puskesmas Ulu Talo 0 kasus, Puskesmas Ilir Talo 20 kasus, Puskesmas Penago II 0 kasus, Puskesmas Sukamerindu 3 kasus, Puskesmas Pajar Bulan 26 kasus, Puskesmas Rena Gajah Mati 0 kasus, Puskesmas Gunung Kembang 0 kasus, Puskesmas Kembang Mumpo 31 kasus, dan Puskesmas Muara Maras 0 kasus.

“Kasus terbanyak ada di Puskesmas Kembang Mumpo, namun masih ada juga yang 0 kasus. Diharapkan jumlah ini tidak bertambah lagi, minimal melandai karena saat ini cuaca mulai stabil dan kegiatan kebersihan kerap dilakukan,” kata Mazda.

Sementara itu, Rudi Syawaludin menambahkan ciri-ciri dari gejala DBD yakni demam tinggi selama tiga hari, timbulnya ruam merah pada kulit, nyeri kepala, otot dan tulang terasa nyeri dan ngilu. Jika terdapat tanda ini agar segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.

BACA JUGA:2.021 Warga Bengkulu Suspek DBD Hingga April 2024, Terbanyak Ada di Daerah Ini

Saat ini seluruh puskesmas di Kabupaten Seluma telah memiliki alat Rapic Diagnostic Test (RDT).

Alat tersebut dapat mendeteksi adanya virus dengue di awal, sehingga risiko kematian akibat virus tersebut dapat terhindar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan