Warga Kembang Mumpo Meninggal Positif DBD, Penanganan Masih Minim
FOGGING: Petugas Dinkes Seluma melakukan fogging untuk membunuh nyamuk penyebab DBD.-foto: izul/koranrb.id-
KORANRB.ID – Warga Kelurahan Kembang Mumpo, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma, Jeni Ariska (21) meninggal dunia, Kamis pagi 18 April 2024.
Sebelumnya Jeni dinyatakan positif terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma sebelumnya juga sudah merilis jumlah kasus DBD di Kabupaten Seluma yang mencapai 195 kasus.
Jumlah kasus tersebut terhitung Januari - April 2024.
Menanggapai hal tersebut, anggota DPRD Seluma, Dirhan Joyo meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma melakukan penyemprotan fogging secara menyeluruh di Kelurahan Kembang Mumpo.
BACA JUGA:2.021 Warga Bengkulu Terindikasi DBD, 7 Meninggal Dunia, Wilayah Penyebaran Tertinggi Kabupaten Ini
Di Kembang Mumpo memang mengalami lonjakan kasus DBD sejak awal tahun 2024.
Saat ini penanganan untuk pemberantasan dan kesadaran akan bahaya DBD masih terbilang minim jika dilihat dari peningkatan kasus.
“Penanganan dan kesadaran masih minim, banyak warga Semidang Alas Maras yang terjangkit DBD dan berobat ke Bengkulu Selatan karena jaraknya lebih dekat. Pemkab Seluma harus segera ambil sikap dengan cara melakukan fogging secara menyeluruh,” kata Dirhan.
Dikonfirmasi, Kepala Dinkes Seluma, Rudi Syawaludin, S.Sos melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Mazda, S.KM, M. Ling membenarkan adanya warga Kembang Mumpo yang meninggal dunia.
Namun tidak hanya penyakit DBD yang dideritanya, melainkan ada penyakit pendukung.
Berdasarkan hasil diagnosa dokter RSUD Manna, pasien juga mengalami penyakit liver dengan kondisi seluruh badan mengalami pembengkakan.
Selain itu pasien juga memiliki riwayat penyakit jantung.
BACA JUGA:Rumah Sakit Adhyaksa Bengkulu, Gubernur: Kita Siap Berkolaborasi