Warga Kembang Mumpo Meninggal Positif DBD, Penanganan Masih Minim

FOGGING: Petugas Dinkes Seluma melakukan fogging untuk membunuh nyamuk penyebab DBD.-foto: izul/koranrb.id-

“Memang benar saat dites, pasien positif DBD. Namun ada juga penyakit lainnya yang turut menyertai, hasil diagnosa dokter menunjukkan pasien juga sakit liver,” ungkap Mazda.

Sedangkan untuk penyemprotan fogging, Mazda mengaku saat ini sedang dalam proses antrean karena ada banyak lokasi lainnya yang perlu dilakukan fogging.

Saat ini lonjakan kasus DBD sedang tinggi dan menyebar di Kabupaten Seluma.

“Untuk fogging sedang proses untuk dijadwalkan, karena akan kita atur supaya penyemprotannya tidak bersamaan,” jelas Mazda.

Tercatat sudah ada 195 kasus yang ditangani oleh Puskesmas di jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma.

Terbanyak di Puskesmas Kembang Mumpo, yakni 31 kasus.

Sedangkan puskesmas lainnya, yakni Puskesmas Riak Siabun 0 kasus, Puskesmas Babatan 6 kasus, Puskesmas Cahaya Negeri 5 kasus, Puskesmas Dermayu 13 kasus, Puskesmas Air Periukan 0 kasus, Puskesmas Dusun Tengah 1 kasus, Puskesmas Tumbuan 0 kasus, Puskesmas Talang Tinggi 30, Puskesmas Tais 3 kasus, Puskesmas Puguk 0 kasus.

BACA JUGA:Cuti Kelahiran ASN Diperbarui, Bukan hanya Istri juga Suami, Lengkapnya Baca di Sini

Puskesmas Rimbo Kedui 25 kasus, Puskesmas Seluma Timur 23 kasus, Puskesmas Masmambang 9 kasus, Puskesmas Ulu Talo 0 kasus, Puskesmas Ilir Talo 20 kasus, Puskesmas Penago II 0 kasus, Puskesmas Sukamerindu 3 kasus, Puskesmas Pajar Bulan 26 kasus, Puskesmas Rena Gajah Mati 0 kasus, Puskesmas Gunung Kembang 0 kasus, Puskesmas Kembang Mumpo 31 kasus, dan Puskesmas Muara Maras 0 kasus.

Mazda mengatakan bahwa banyaknya kasus di awal tahun ini karena adanya musim pancaroba yang melanda Kabupaten Seluma serta minimnya kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar.

“Kita harapkan jumlah ini tidak bertambah lagi, minimal melandai karena saat ini cuaca mulai stabil dan kegiatan kebersihan kerap dilakukan,” tutur Mazda.

Untuk mencegah penambahan kasus DBD di Kabupaten Seluma, saat ini Dinkes Seluma telah menyebarkan dan menyiapkan bubuk abate secara gratis bagi warga di sejumlah desa dan kelurahan yang membutuhkan.

Diharapkan ini dapat menekan angka penyebaran penyakit DBD di Kabupaten Seluma.

Ia menambahkan, setiap kepala keluarga (KK) akan diberikan bubuk abate secukupnya sesuai kebutuhan, mengingat dosis bubuk abate yang akan ditaburkan ke tempat penampungan air paling banyak setengah sendok makan.

"Untuk dosisnya penaburan bubuk abate cukup setengah sendok makan untuk penampungan air pada umumnya," ujarnya.(**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan