Lambung Rusa yang Mati Ditemukan Kantong Kresek

Reporter: Heru Permana Putra |

Editor: Ade HR |

Minggu , 21 Apr 2024 - 22:15

MATI: Rusa di kantor bupati mati. Di dalam lambung salah satu rusa, ditemukan ada kantong kresek--HERU/RB

lambung rusa yang mati ditemukan kantong kresek                            kepahiang, koranrb.id - ada indikasi unsur lalai pada kematian 4 ekor rusa jenis totol yang biasa menghiasi halaman depan kantor bupati dan dprd kabupaten kepahiang, minggu 21 april 2024. 
keempat ekor rusa tersebut, diketahui mati di waktu nyaris bersamaan hingga menyita perhatian warga yang kebetulan ada sekitaran kantor bupati. 
dari hasil pemeriksaan tim dokter hewan dari dinas pertanian kabupaten kepahiang, dugaan pemicu kematian 4 ekor rusa itu lantaran mengalami masalah pada pencernaan. 
gampangnya, rusa di halaman kantor bupati mati lantaran diduga salah makan. 
baca juga:perkara tipikor replanting sawit di bengkulu selatan dilimpahkan ke pidana khusus
saat salah satu lambung rusa yang sudah mati dibedah, petugas menemukan plastik kantong kresek yang termakan oleh rusa. 
temuan tim dokter hewan di atas, dibenarkan kadis pertanian kabupaten kepahiang ir. taufik. 
secara resmi, pihaknya akan melayangkan surat rekomendasi resmi hasil pemeriksaan tim dokter kesehatan hewan, senin 22 april 2024. 
"ya, tadi (kemarin,red) sudah diperiksa oleh keswan (kesehatan hewan) dinas pertanian.
baca juga:ini klarifikasi 3 perusahaan yang dilaporkan tidak bayar thr pekerja
dokter hewan juga ada di lokasi. untuk dugaan kematian, sementara karena pencernaan.
karena ditemukan plastik," papar taufik. 
terkait indikasi kelalaian yang telah membuat 4 ekor rusa mati, dapat dilakukan banyak pihak. 
pertama sekali tentunya pengunjung, yang biasa selalu ramai menyambangi areal kandang rusa di depan kantor bupati setiap petang serta hari libur. 
baca juga:2 peserta seleksi jptp pemprov dinyatakan gugur, ini penyebabnya
yang kedua tentunya, petugas jaga di sekitar lokasi.
selepas hari raya, tingkat keramaian pengunjung di kandang rusa kantor bupati memang lebih meningkat dibanding waktu normal. 
selama ini, pengunjung dapat dengan mudah memberi apa saja makanan langsung ke mulut rusa dengan pembatas pagar besi tanpa mendapat pengawasan lebih. 
bagi pengunjung yang tertib, setidaknya mereka tak akan membuang sampah sembarang sisa makanan yang sudah diberikan kepada rusa. 
baca juga:nilai ekspor bengkulu naik 5,93 persen, ini komoditas paling mempengaruhi
bagi yang tidak, sudah barang tentu sisa-sisa plastik, bungkus makanan tinggal menunggu waktu saja akan berterbangan masuk ke dalam kandang. 
akan lebih parah jika kemudian ada pengunjung yang memang sengaja memberi makan dari sisa bungkus makanan, mungkin karena iseng ataupun karena ketidaktahuan mereka. 
jika memang benar, berbagai indikasi di atas mestinya dapat diatasi dengan peningkatan pengawasan dari petugas jaga. 
hal ini tak bisa dianggap sepele. sebab, kematian rusa di kandang kantor bupati ini bukanlah kali pertama terjadi.
baca juga:pt taspen dan pa buka pelayanan di mpp curup, urus perizinan dan administrasi semakin dipermudah 
dari yang tercatat saja, matinya rusa di kantor bupati kepahiang sempat terjadi pada 2018 dan 2021 lalu. 
bukan tak mungkin masih ada kematian-kematian rusa lainnya, yang tak diketahui publik. 
mengenai hal ini, kadis pariwisata, pemuda dan olahraga (disparpora) kabupaten kepahiang rudi andi sihaloho, st selaku pihak yang bertangungjawab terhadap keberlanjutan hidup rusa di kantor bupati menyampaikan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan kematian rusa. 
ia meyakinkan, selama ini dari sisi perawatan rusa di kantor bupati dilakukan sesuai prosedur. 
baca juga:dak fisik belum bisa direalisasikan, tunggu juklak dan juknis pemerintah pusat
untuk mengetahui penyebab pasti kematian rusa, pihaknya masih menunggu hasil resmi dari dokter hewan yang telah diturunkan. 
"untuk kemungkinan penyebab kematian akan banyak faktornya.
apalagi kita kan baru saja melewati masa libur lebaran.
saat libur kemarin kan, masyarakat yang melihat dari dekat rusa di kantor bupati sangat banyak," kata rudi. 
baca juga:sosok mahasiswi owner arisan bodong rp20 miliar, punya anggota 400, ada investasi rp100 juta
peningkatan pengawasan di areal sepanjang kandang rusa jadi pr dinas parpora, agar kejadian serupa tak terulang. 
terkini, disparpora kabupaten mendata rusa yang ada di kandang kantor bupati tinggal tersisa 22 ekor saja.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 22 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan