Tenaga Kesehatan Puskesmas di Seluma Akan Gencar Disidak, Ini Alasannya

Reporter: Zulkarnain Wijaya |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 21 Apr 2024 - 22:27

SIDAK: Tim Sidak Dinkes Seluma saat memberikan arahan di Puskesmas Masmambang. FOTO: DOK/RB--

KORANRB.ID - Untuk menjamin pelayanan yang diberikan Tenaga Kesehatan (Nakes) maksimal pasca libur Lebaran.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma memastikan akan rutin melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) untuk memeriksa apakah Nakes siaga atau tidak.

Pekan lalu, tim dari Dinkes Seluma secara bergantian melakukan Sidak di 22 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) jajarannya, dan itu akan kembali dilanjutkan pada pekan ini.

Kepala Dinkes Seluma Seluma, Rudi Syawaludin, S.Sos mengatakan bahwa Sidak dilakukan untuk memantau kehadiran dan pelayanan Nakes di Puskesmas yang menjadi basis Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat dari jangkauan masyarakat.

Karena selama ini banyak keluhan masyarakat terkait pelayanan Faskes yang minim lantaran pegawainya sepi, terlebih lagi jika menjelang 2 jam sebelum tutup.

Untuk mempermudah dan mempercepat sidak, Dinkes Seluma membagi 4 tim sidak yang masing masing diisi oleh 5 hingga 6 petugas.

Rinciannya yakni tim 1 Rudi Syawaludin ke Puskesmas Riak Siabun, Heriawan ke Puskesmas Babatan, Nurlinda ke Puskesmas Cahaya Negeri, Septi Erdita Putri ke Puskesmas Dermayu, Ns. Wenny Widiarti ke Puskesmas Air Periukan, Nadina Afrianti ke Puskesmas Dusun Tengah.

Tim 2 yakni Mazda ke Puskesmas Tumbuan, Zakia ke Puskesmas Puguk, Husni Setiawan ke Puskesmas Tais, Heni Viviria Sari ke Puskesmas Rimbo Kedui, Juniardi Herliansyah ke Puskesmas Seluma Timur, Lega Hayati ke Puskesmas Talang Tinggi.

Tim 3 yaitu Reza Ade Putri ke Puskesmas Masmambang, Purwati ke Puskesmas Sukamerindu, Lenny Agustina ke Puskesmas Ulu Talo, Netty Destaria Siburian ke Puskesmas Ilir Talo, Cici Harika ke Puskesmas Penago II dan Bayu Santrisna Gustiansyah.

Terakhir tim 4 yakni Riduwan ke Puskesmas Pajar Bulan, Eli Afriani ke Puskesmas Renah Gajah Mati, Sri Murti ke Puskesmas Kembang Mumpo, Andi Afrianto ke Puskesmas Gunung Kembang, Clara Apredita Medi ke Puskesmas Muara Maras.

tenaga kesehatan puskesmas di seluma akan gencar disidak, ini alasannya                            koranrb.id - untuk menjamin pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan (nakes) maksimal pasca libur lebaran. 
dinas kesehatan (dinkes) seluma memastikan akan rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memeriksa apakah nakes siaga atau tidak. 
pekan lalu, tim dari dinkes seluma secara bergantian melakukan sidak di 22 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) jajarannya, dan itu akan kembali dilanjutkan pada pekan ini.
kepala dinkes seluma seluma, rudi syawaludin, s.sos mengatakan bahwa sidak dilakukan untuk memantau kehadiran dan pelayanan nakes di puskesmas yang menjadi basis fasilitas kesehatan (faskes) terdekat dari jangkauan masyarakat. 
baca juga:3 minggu kantor desa disegel warga, pemdes dusun baru kerja di rumah 
baca juga:parpol buka penjaringan bakal calon bupati dan calon wakil bupati bengkulu selatan 
karena selama ini banyak keluhan masyarakat terkait pelayanan faskes yang minim lantaran pegawainya sepi, terlebih lagi jika menjelang 2 jam sebelum tutup.
untuk mempermudah dan mempercepat sidak, dinkes seluma membagi 4 tim sidak yang masing masing diisi oleh 5 hingga 6 petugas.
rinciannya yakni tim 1 rudi syawaludin ke puskesmas riak siabun, heriawan ke puskesmas babatan, nurlinda ke puskesmas cahaya negeri, septi erdita putri ke puskesmas dermayu, ns. wenny widiarti ke puskesmas air periukan, nadina afrianti ke puskesmas dusun tengah.
tim 2 yakni mazda ke puskesmas tumbuan, zakia ke puskesmas puguk, husni setiawan ke puskesmas tais, heni viviria sari ke puskesmas rimbo kedui, juniardi herliansyah ke puskesmas seluma timur, lega hayati ke puskesmas talang tinggi.
baca juga:inspektorat seluma audit investigasi dana desa serian bandung, ini penyebabnya
baca juga:159 calon paskibraka di kabupaten seluma ikuti seleksi cat
tim 3 yaitu reza ade putri ke puskesmas masmambang, purwati ke puskesmas sukamerindu, lenny agustina ke puskesmas ulu talo, netty destaria siburian ke puskesmas ilir talo, cici harika ke puskesmas penago ii dan bayu santrisna gustiansyah.
terakhir tim 4 yakni riduwan ke puskesmas pajar bulan, eli afriani ke puskesmas renah gajah mati, sri murti ke puskesmas kembang mumpo, andi afrianto ke puskesmas gunung kembang, clara apredita medi ke puskesmas muara maras.
“masing masing anggota tim bersama sama mendatangi puskesmas tersebut, namun masing masing pemantauan puskesmas ada satu orang yang menjadi penanggungjawabnya,” ujar rudi syawaludin.
untuk hasil dari sidak yang dilakukan pekan lalu beragam, meskipun mayoritas terlihat bahwa pelayanan sudah maksimal dan ada yang sudah melayani pasien.
namun tidak sedikit juga ada puskesmas yang minim nakes yang siaga di puskesmas.
ada yang memang tidak memberikan keterangan dan ada juga yang beralasan sedang ada kegiatan di pos pelayanan terpadu (posyandu).
seperti contohnya di puskesmas perawatan masmambang, saat dikunjungi tim 3 terpantau puskesmas tersebut minim nakes. 
padahal puskesmas perawatan merupakan faskes yang harus standby 24 jam layaknya rumah sakit, karena juga memiliki unit gawat darurat (ugd).
akibat hal itu, tim sidak memberikan peringatan khusus untuk kepala puskesmas perawatan masmambang, untuk mengoptimalkan pelayanan dengan membagi petugas jaga di ruang perawatan dan petugas khusus di ugd harus siaga di ugd.
sedangkan untuk puskesmas yang lainnya juga diimbau untuk memberikan sanksi tegas apabila pegawainya masih banyak yang belum aktif, terlebih lagi tanpa ada keterangan yang jelas.
“petugas yang sidak di puskesmas masmambang memberikan peringatan kepada kepala puskesmasnya agar dapat mengatur dan membagi petugas, sehingga untuk ruang perawatan dan ruang ugd selalu standby petugas,” ujar rudi.
untuk diketahui, dinkes kabupaten seluma saat ini memiliki puskesmas perawatan yang tersebar di empat titik di kabupaten seluma.
adanya puskesmas perawatan ini tentunya berbeda dengan puskesmas pada umumnya, jika biasanya hanya beroperasi pada jam tertentu.
namun puskesmas perawatan memiliki jadwal operasional 24 jam perharinya, sehingga bisa menampung pasien kapanpun dan darimanapun.
adapun keempat puskesmas tersebut yakni puskesmas pajar bulan di desa pajar bulan kecamatan semidang alas, puskesmas kembang mumpo di desa kembang mumpo kecamatan semidang alas maras, puskesmas masmambang di kelurahan masmambang kecamatan talo dan puskesmas dermayu di kelurahan dermayu kecamatan air periukan.
sebagai perbandingan, saat ini 18 puskesmas lainnya hanya beroperasi pada hari senin hingga sabtu sejak pukul 08.00 wib hingga 14.00 wib.
"dari 22 puskesmas yang ada, hanya empat puskesmas yang beroperasi 24 jam, sedangkan yang lainnya hanya 6 jam perharinya," ungkap rudi syawaludin.
adapun penetapan empat puskesmas tersebut beroperasi 24 jam karena mempertimbangkan luas wilayah dan jumlah pengunjungnya yang cukup banyak, sehingga masyarakat tidak perlu jauh kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
namun hingga saat ini masih banyak masyarakat yang bertanya saat sore hingga malam hari lantaran mengeluh puskesmas terdekatnya tidak operasional saat malam.
padahal hanya puskesmas perawatan yang buka 24 jam dan menyediakan pelayanan gawat darurat serta rawat inap.
"hingga saat ini baru empat puskesmas yang siaga 24 jam, disana fasilitasnya juga lebih banyak dan komplit dibandingkan puskesmas lainnya, begitu juga dengan sdmnya yang sudah lengkap dan lebih banyak," ungkap rudi.
dilanjutkan rudi, empat puskesmas tersebut saat ini pelayanan dan bangunannya sudah berskala nasional dan lebih luas.
terdapat juga dokter umum dan dokter gigi yang siaga 24 jam karena sudah disiapkan rumah dinas (rumdin) yang tidak jauh dari puskesmas tersebut.
"sehingga tidak ada alasan untuk puskesmas perawatan tidak dapat melayani pasien selama 24 jam, karena pegawainya memiliki shift yang bergantian," jelas rudi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 22 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan