BBM Oplosan di Bengkulu Selatan Meresahkan, SPBU Pastikan Tak Tanggung Jawab

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Belakang ini banyak kendaraan masyarakat Bengkulu Selatan mogok, diduga akibat pengendara tak mengetahui kendaraan terisi bahan bakar minyak (BBM) oplosan yang dijual eceran. 

Seperti diungkapkan beberapa masyarakat Bengkulu Selatan yang dibuat rugi lantaran sepeda motor terpaksa masuk bengkel karena ganguan pada mesin.

Salah satunya, Nanang Putra (29) warga Pino Raya. Mengaku ikut menjadi korban BBM oplosan yang dijual oknum pengecer BBM nakal di Bengkulu Selatan. 

Pengakuannya ini bukan tanpa bukti. Usai sepeda motornya diisi BBM eceran di jalan Pino Raya, langsung mogok dan tidak bisa dijalankan.

BACA JUGA:Kemendag Evaluasi Kenaikan HET Minyakita, Belum Mengalami Perubahan Selama 2 Tahun

Dibawa ke bengkel resmi, ternyata mesin motor ada masalah yang disebabkan BBM oplosan.

"Saya jarang beli eceran, tapi pas isi eceran motor langsung mogok. Saat diperiksa ternyata BBM nya oplosan, terpaksa kuras tangki," ungkap Nanang.

Senada dikemukakan warga Desa Talang Padang, Rudianto. Sepeda motor jenis Revo Fit 110 CC injeksi miliknya mogok. Mesin tidak stabil setelah mengisi BBM di salah satu pedagang eceran wilayah Kecamatan Pino Raya.

Padahal, sebelumnya kendaraan miliknya baik-baik saja dan tidak ada kendala. 

BACA JUGA:Targetkan Pelayanan Publik di Bengkulu Kualitas Tertinggi

Setelah dibawa ke bengkel dan dilakukan pengcekan, benar saja kendaraan mogok akibat BBM oplosan.

Menurutnya BM oplosan tersebut, bensin yang sudah tercampur dengan minyak mentah.

"Motor saya jadi tidak stabil, saat digas malah brebet dan tidak bertenaga. Padahal BBM full, dan kendala lain sebelumnya tidak ada," ungkapnya.

Kendati demikian, Rudianto menyebutkan tidak ingin mengambil tindakan mengembalikan BBM tersebut kepada penjual. BBM diduga oplosan tersebut langsung dibuang dan diganti yang baru dibeli di SPBU.