Konflik Warga dan Pekerja Tambang Kian Meruncing, Perizinan Dipertanyakan

KONFLIK: Konflik antar warga di sekitar tambang pasir Lubuk Penyamun dengan oknum pekerja tambang kian meruncing di lokasi. Foto: HERU/RB --

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Konflik antara warga di sekitar tambang pasir Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang dengan oknum pekerja tambang, kian meruncing. 

Lewat video yang telah menyebar luas, Rabu 24 April 2024, tampak warga Perumahan Putra Bahari yang lokasinya tak jauh dari tambang terlibat adu mulut dengan 2 orang pria yang merupakan oknum pekerja tambang. 

BACA JUGA:Segera Daftar! Kuliah Gratis di Politeknik, Tersedia 10 Kuota untuk Kabupaten Kaur

Warga mengungkapkan protes mereka terhadap aktivitas penambangan, yang masih saja terjadi. Padahal, secara jelas warga sudah menyatakan penolakan aktivitas tambang tersebut.

"Jalan kami rusak, rumah kami juga terancam karena aktivitas penambangan ini," tukas salah satu warga. 

Mendengar protes warga, 2 orang pria yang diperkirakan merupakan pekerja tambang kemudian hanya bisa terdiam sembari terus merekam dengan handphonenya. 

Sejauh ini, perseteruan antar warga dan pekerja tambang belum mengarah kepada tindakan anarkis. 

Namun jika tak jua mendapat jalan keluar, kondisi tersebut dapat mengarah kepada tindakan yang tak diinginkan. 

BACA JUGA:Segera Siapkan Persyaratannya, Seleksi CASN Digelar Pertengahan Tahun Ini

Suara penolakan warga di sekitar tambang pasir Lubuk Penyamun ini secara resmi telah dilayangkan kepada Komisi III DPRD Kabupaten Kepahiang, Senin 22 April 2024. 

Di hadapan ketua dan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kepahiang yang menemui, utusan warga sudah menyampaikan semua keresahan yang selama ini mereka alami.

Keresahan warga kian menjadi tatkala alat berat milik perusahaan tambang pasir masih di lokasi sejak Februari 2024 lalu. Diketahui, alat berat tersebut milik  CV Trans Mandiri. 

Dalam penilaian warga, keberadaan aktivitas tambang pasir di wilayah mereka lebih banyak memberi mudarat ketimbang manfaat.

Tambang pasir telah membuat jalan rusak, hingga menimbulkan banyak titik potensi longsor di areal pemukiman warga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan