Anggarkan Rp20 Juta untuk Karcis Tahap Ketiga, Bapenda Kota Bengkulu: Sedang Diproses
JALANAN: Terlihat juru parkir yang sedang beraktivitas di Jalan Semangka kawasan Pasar Tradisional Panorama. WEST JER TOURINDO/RB--
"Anggaran di Pemkot terbatas untuk setiap bidang artinya harus disuplai dari pendapatan sektor parkir," jelas Novitasari.
Ditambah lagi, pendapatan dari retribusi parkir kerap tersendat di tangan Jukir.
BACA JUGA:ATM 5 Shio Ini Bakal Membludak, Kamu Salah Satunya?
BACA JUGA:Mimpi di Semua Bagian Gigi Copot, Kuy Simak 8 Arti Gigi Copot Berikut Ini!
"Untuk penyuplai sendiri juga sulit sebab setoran dari jukir terkadang terhambat," ungkap Novitasari.
Sementara itu, salah satu Jukir di kawasan Pasar Tradisional Panorama Diki (29) mengaku sudah 2 minggu karcis tidak dimiliki Jukir.
Harapannya, agar Pemkot Bengkulu segera menyelsaikan pembuatan karcis, sebab jika karcis tidak ada maka setoran parkir pasti terhambat.
"Sudah 2 minggu tidak ada karcis, saya dan teman-teman berharap untuk segera diselesaikan permasalahan karcis," terang Diki.
Jika syarat menarik retribusi parkir harus dengan karcis, maka para Jukir miminta ketersediaan karcis harus tetap ada.
"Jika syarat mengambil uang parkiran itu karcis, maka karcis harus ada," jelas.
Diki juga menceritakan kondisi para Jukir di lapangan yang kerap berselilisih paham dengan para pengguna parkir.
"Di pasar sering terjadi selisi paham akibat tidak ada karcis," tutupnya.