Tumbuh 10,7 Persen, Kredit dan Pembiayaan Perumahan BTN Kuartal I Tembus Rp 297,7 Triliun
BTN: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mencatat total kredit dan pembiayaan perumahan pada kuartal I 2024 mencapai Rp292,7 triliun. FOTO: Jawapos.com/RB--
Perseroan mencatat, penyaluran KUR BTN mencapai Rp 387 miliar atau melonjak 78,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 217 miliar.
Sedangkan, penyaluran KRING bertumbuh 30,7 persen yoy menjadi Rp572 miliar pada kuartal I 2024 serta penyaluran KAR meningkat 16,5 persen yoy menjadi Rp525 miliar.
BACA JUGA:Bank Indonesia Proyeksikan Rupiah Menguat di Kuartal III
BACA JUGA:Industri Kecil dan Menengah Harus Miliki Produk Berkualitas dan Berkarakteristik
Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross BTN pada kuartal I 2024 turun menjadi 3 persen, dari yang sebelumnya 3,5 persen pada kuartal I 2023.
Rasio loan-at-risk (LAR) juga tercatat menurun ke level 21,6 persen dari sebelumnya 24,2 persen.
Sementara coverage NPL meningkat menjadi 152,8 persen dari sebelumnya 145,9 persen pada kuartal I 2023.
Nixon mengatakan, kinerja BTN di tiga bulan pertama 2024 secara keseluruhan lebih baik dibanding periode yang sama tahun 2023.
Termasuk pertumbuhan kredit yang mencapai lebih dari 14 persen.
Meski begitu, BTN berusaha menurunkan pertumbuhan kredit agar kembali ke level 10-11 persen di akhir tahun sebagai antisipasi atas dampak kenaikan suku bunga acuan atau BI-Rate serta kondisi geopolitik dan makroekonomi global.
"(Penurunan pertumbuhan kredit) antisipasi liquidity yang mungkin belakangan akan menjadi lebih mahal, dana itu menjadi lebih mahal karena naiknya lebih BI-Rate dan lain sebagainya. Sehingga kompetisi bunga akan menjadi lebih challenging hari ini," kata Nixon.