Pemkab Kepahiang Fokus Turunkan Angka Stunting Melalui Penerapan Aplikasi Elsimil

SERTIFIKAT: Penyerahan sertifikat elsimil pada pada pasangan pengantin yang ilakukan Pemkab Kepahiang dalam upaya penurunan stunting. Foto: Kominfo Kepahiang --

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Pemkab Kepahiang tetap fokus dalam upaya menurunkan angka stunting sesuai program pemerintah pusat.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab dalam penurunan angka stunting, memaksimalkan penerapan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil). Merupakan skrining pendampingan Calon Pengantin (Catin) yang akan menikah.

BACA JUGA:Instansi Pusat dan Daerah Diminta Kebut Isi Rincian Formasi Seleksi ASN, Ini Pesan MenPANRB

Hal ini dilakukan Pemkab dalam hal ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Kepahiang dengan melakukan pencetakan sertifikat elsimil dengan hasil berisiko atau ideal.

Sekaligus penyerahan kepada pasangan pengantin  putri dari Sekda Kepahiang Dr Hartono MPd pada, Jum'at 26 April 2024 lalu. 

Kepala DP3APPKB Kabupaten Kepahiang Linda Rospita SH, MH, Rabu 1 Mei 2024 menerangkan, pihaknya akan terus melakukan percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Kepahiang.

Sejauh ini telah dilakukan  sosialisasi bahaya stunting kepada masyarakat, pemberian bantuan untuk penderita stunting, hingga pembuatan sertifikat elsimil.

Dengan aplikasi aplikasi elsimil,  merupakan aplikasi skrining pendampingan untuk catin, calon pasangan usia subur (Capus), ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan keluarga yang memiliki bayi usia 0-59 bulan.


SERTIFIKAT: Penyerahan sertifikat elsimil pada pada pasangan pengantin yang ilakukan Pemkab Kepahiang dalam upaya penurunan stunting. Foto: Kominfo Kepahiang --

BACA JUGA:KPM Penerima Bansos PKH Bertambah 1.734, Ini Sebarannya 8 Kecamatan

"Aplikasi elsimil juga merupakan inovasi dari BKKBN dengan tujuan utamanya adalah menekan angka stunting," terangnya.

Dijelaskan, selain berfungsi sebagai alat skrining, elsimil juga berfungsi sebagai media komunikasi dengan Tim Pendamping Keluraga (TPK) dan edukasi tentang kesehatan reproduksi, kontrasepsi, kesiapan pranikah, kesiapan kehamilan, serta cegah kanker.

"Pendampingan melalui elsimil kepada catin dilakukan minimal dua kali pendampingan yaitu awal dan lanjutan.

Pada kunjungan pertama catin, akan diminta untuk mengisi biodata berupa nama, nomor kependudukan, tanggal lahir, tanggal rencana pernikahan, variable kesehatan pasangan, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, kadar hemoglobin (hb), dan merokok/terpapar asap rokok," terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan