Pengembangan Padi Organik, Distan Data Penggunaan Pupuk dan Insektisida Organik
SIAP PANEN: Padi organik sebelumnya dilakukan pemanenan di Kecamatan Lubuk Pinang beberap wakut yang lalu. FOTO: Firmansyah/RB--
"Tentunya kami sangat mendukung penanaman berbasis organik ini, karena sangat ramah lingkungan. Kemudian juga padi yang dihasilkan bisa dikatan jauh dari kontaminasi pupuk kimia yang selama ini digunakan,” paparnya.
Selai itu, tujuan dari pendataan ini kata Pitriani lagi, agar Dinas Pertanian Mukomuko memiliki data untuk menjadi rujukan mengambil kebijakan bidang pertanian.
Sebab tidak menutup kemungkinan pula, Dinas Pertanian dan organisasi terkait lainnya bisa membuka pasar khusus produk padi organik dan hasil pertanian organik lainnya.
"Kalau sudah ada data detil, dan nanti petani yang bersangkutan konsisten menerapkan budidaya pertanian organik, pemerintah bisa membuka pasar khusus,’’ ucapnya.
Sebab berkaitan kelestarian lingkungan lambat laun Distan juga akan mengambil langkah kebijakan mendorong petani memanfaatkan pupuk organik sebagai antisipasi pupuk kimia yang ketersediannya semakin berkurang.
BACA JUGA:Dana Desa di Bengkulu Tembus Rp 1.07 Triliun, Ini Rincian Pembagiannya per Kabupaten/Kota
Apalagi dampak negatif dari pupuk kimia bagi lingkungan semakin dirasakan. Dan harga pupuk kimia saat ini semakin mahal.
"Pertanian organik sekarang menjadi harapan ketersediaan pangan kita di tengah ketersediaan pupuk kimia yang semakin mengkhawatirkan,” ujarnya.
Selain itu, berkaitan dengan hama, Distan Mukomuko juga akan meninjau petani di Kecamatan Selagan Raya yang sudah bisa secara mandiri menangani serangan hama daun padi secara organik.
Selama ini membasmi hama padi selalu menggunakan sistem kimiawi yang membutuhkan biaya ekstra, dan waktu lebih lama untuk penanggulanannya.
“Kita juga sudah mendapat informasi pembasmi hama organik maka dari itu akan kita cek, jika memungkinkan akan kita data, untuk dikembangkan dan akan kita suport,” sampainya.
BACA JUGA:PT. Home Center Indonesia Membuka Lowongan Pekerjaan, Tamat SMA/SMK Sederajat Bisa Mendaftar
Hama biasanya menyerang tanaman pada fase vegetatif. Pada dasarnya, hama daun bukanlah hama utama yang membahayakan padi, namun serangannya tetap akan memberikan dampak dan juga kerugian bagi petani.
Meski banyak kasus serangan hama, terjadi di fase vegetatif, tidak menutup kemungkinan serangan juga terjadi saat mulai ada tanaman padi.
Tanda tanaman diserang oleh hama daun ini, adanya keberadaan ngengat berwarna kuning cokelat dengan sayap depan terdapat tiga pita yang garisnya lengkap maupun terputus.