Maksimalkan Hasil MT-2 Sebelum Prioritaskan Program Cetak Sawah Baru

PANTAU: Bupati Lebong, Kopli melihat langsung lahan sawah masyarakat.-foto: muharista delda/koranrb.id-

KORANRB.ID - Program cetak sawah baru belum menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong di tahun 2024 ini.

Oleh karena itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori meminta Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) fokus memaksimalkan program tanam dua kali setahun atau Musim Tanam Kedua (MT-2). 

“Soalya hingga saat ini belum sampai 50 persen petani di Kabupaten Lebong yang ikut MT-2,’’ ujar Kopli.

Artinya masih sangat besar peluang bagi Kabupaten Lebong mendongkrak produktivitas padi karena program MT-2 belum terealisasi dengan maksimal. 

BACA JUGA:Potensi Gelombang Panas di Indonesia Kecil, Ini Penjelasan Lengkap BMKG

Kalau MT-2 sudah diikuti 100 persen petani, barulah bisa diprogramkan cetak sawah baru karena saat ini masih banyak lahan sawah yang belum digarap dengan maksimal.

“Kalau sekarang untuk apa cetak sawah baru, karena rata-rata petani masih menolak ikut MT-2,'' kata Kopli. 

Padahal dengan luas lahan sawah aktif 8 ribu hektare, seharusnya Kabupaten Lebong bisa menyumbang panen padi 100 ribuan ton per tahun. 

BACA JUGA:Targetkan Indeks SPBE Meningkat di 2024, Pemprov Bengkulu Siapkan Rencana Aksi

Namun saat ini baru terealisasi separonya, meliputi hasil panen Musim Tanam Pertama (MT-1) 48 ribuan ton dan MT-2 10 ribu ton. 

Dengan jumlah penen saat ini saja Lebong berada di posisi kedua penyumbang panen padi terbesar di Provinsi Bengkulu setelah Bengkulu Selatan.

“Apalagi  kalau MT-2 terealisasi maksimal pasti posisi Kabupaten Lebong bisa bergeser ke nomor satu,'' terang Kopli. 

BACA JUGA:Gagal Menang Pileg, Caleg Ini Terancam Masuk Penjara Usai Dilaporkan Perawat RSUD, Ini Kasusnya

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong, Hedi Parindo, SE, mengatakan, Lebong hanya bisa menambah luas lahan sawah 5 ribu hektare.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan