Produk Baja Lapis Indonesia Unjuk Gigi di Australia
EXPO: Sydney Build Expo 2024 yang digelar di ICC Sydney, Exhibition Centre, Australia. FOTO: Jawapos/RB--
keikutsertaan PT Tata Metal Lestari di Sydney Build Expo kali ini diharapkan dapat menjadi peluang untuk memperkuat kehadiran produk Indonesia di pasar konstruksi dan bangunan Australia,” kata Stephanus.
Stephanus menambahkan, di gelaran ke-8 Sydney Built Expo ini, isu sustainability masih menjadi salah satu fokus penting yang wajib dihadirkan.
BACA JUGA:Harga Kopi di Kepahiang Sudah Tembus Rp65 Ribu, Sampai Kapan Akan Bertahan?
BACA JUGA:BSI Raup Laba Rp 1,71 Triliun, Likuiditas Masih Terjaga
Seperti diketahui, dengan adanya target Net Zero Emission di tahun 2050,
pemerintah maupun masyarakat di Australia sudah semakin sadar bahwa pembangunan kini harus mengedepankan keberlangsung lingkungan, mulai dari bahan baku hingga pengerjaannya.
Untuk itulah, pihaknya menghadirkan 3 produk baja lapis unggulan mereka yang diklaim memiliki standar hijau dan juga telah lulus uji standar di Australia (Australian Standart/SA),
ASTM (American Standart Testing and Material), JIS (Japanese Industrial Standart), dan SNI (Standar Nasional Indonesia).
“Agar dapat bersaing di pasar global, sebuah produk tentunya harus memiliki standar-standar yang telah ditentukan. Untuk produk PT Tata Metal seperti Nexalume,
Nexium, dan Nexcolor ini sendiri, saat ini sudah memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan,
mulai dari standar hijau atau green label sampai standar-standar kelayakan lain yang ditetapkan sebuah Negara seperti Australian Standar, ASTM, JIS, dan SNI,” tutup Stephanus.