Waspada Longsor di Jalur Lintas Curup - Lubuklinggau
WASPADA: Pengguna jalan yang melintasi jalan lintas ini harus meningkatkan kewaspadaan karena ada risiko tanah longsor, terutama saat kondisi cuaca masih ekstrem. ARIE/RB--
Akibat kejadian ini, akses jalan nasional di wilayah Kabupaten Rejang Lebong yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Selatan dan daerah lainnya sempat terputus total selama tujuh jam.
"Setelah semalaman dilakukan pembersihan material, sekitar pukul 04.00 WIB tadi jalan tersebut berhasil dibuka setelah kami menggunakan satu unit alat berat jenis loader dan satu unit excavator milik Dinas PUPR Rejang Lebong," terang Shalahudin.
BACA JUGA:Dikbud Tunggu Laporan Penggunaan Dana BOS Tahap I , Tahap II Akan Dicairkan Juli
BACA JUGA:Pelanggan Perumda Tirta Bukit Kaba Capai 14.950 Sambungan
Menurutnya, tanah longsor ini terjadi setelah hujan deras di kawasan tersebut, menyebabkan pohon tumbang dan tanah longsor. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun akses jalan terputus total selama 7 jam.
"Proses evakuasi material longsoran memakan waktu lama karena dilakukan di bawah hujan deras dengan tebal tanah mencapai empat meter dan panjangnya sekitar 30 meter," ujar Shalahudin.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Rejang Lebong Iptu Melisa, S.Tr.K menyebutkan akses jalan lintas Curup-Lubuklinggau, mulai normal dan lancar kembali sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun, pengendara yang melintas diharapkan tetap berhati-hati karena jalanan masih licin.
"Di lokasi kejadian, arus lalu lintas sempat dilakukan buka tutup oleh petugas BPBD yang dibantu oleh anggota TNI/Polri, petugas Damkar, dan masyarakat setempat. Mereka sedang melakukan pembersihan material bekas longsoran," singkat Melisa.