Jenis Mangrove yang Ada di Bengkulu, Apa Pentingnya Bagi Ekosistem?

PENANAMAN: Memperbaiki ekosistem Mangrove untuk menyematkan habitat flora dan fauna. (FOTO : AgraBuana/)--

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Perumahan Tugu Hiu Saiyo Ditemukan Gantung Diri, Polisi Meluncur ke TKP

Maka dari itu konservasi ekosistem mangrove penting dilakukan untuk menjaga keberlangsungan habitat makhluk hidup yang ada didalamnya.

Untuk tanaman magrove sendiri terdiri dari beberapa jenis yang sering ditemukan di beberapa ekosistemnya di Provinsi Bengkulu

1.Rhizophora spp
Jenis mangrove Rhizophora spp merupakan mangrove yang paling umum banyak ditemukan dan dikenal dengan akar udara (pneumatophore) yang menjulang ke atas dari permukaan lumpur.

Contoh spesiesnya, Rhizophora mangle (mangrove merah) dan Rhizophora apiculata.

2. Avicennia spp.
Mangrove ini memiliki akar yang menyerupai kawat dan memiliki daun yang berwarna abu-abu kehijauan. Contoh spesiesnya  Avicennia marina (mangrove putih) dan Avicennia officinalis.

BACA JUGA:10 Desa di Bengkulu Utara Ajukan Pencairan Dana Desa Tahap II

3. Sonneratia spp.
Mahrove ini Dikenal dengan akar nafas yang berbentuk bulat seperti mangkuk.

Beberapa spesies yang termasuk dalam genus ini adalah Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris, dan Sonneratia apetala.

4. Bruguiera spp.
Memiliki akar udara yang bercabang-cabang dan dapat tumbuh hingga ketinggian yang cukup besar, untuk Contoh spesies mangrove ini,  Bruguiera gymnorrhiza (mangrove api) dan Bruguiera cylindrica.

5.Ceriops spp
Mangrove ini memiliki daun yang bulat dan berwarna hijau gelap, serta akar udara yang berkembang di sepanjang batang.

Contoh spesiesnya adalah Ceriops tagal dan Ceriops decandra.

BACA JUGA:Konser Jamrud Launching Maskot dan Jingle Pilgub Bengkulu 2024, Penonton Membludak

Sedangkan untuk umur satu pohon mangrove dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti jenis spesies mangrove, kondisi lingkungan tempat tumbuh, dan praktik manajemen yang dilakukan.

Secara umum, mangrove memiliki potensi untuk hidup bertahun-tahun bahkan berabad-abad jika kondisi lingkungan mendukung.

Beberapa spesies mangrove dapat mencapai usia yang sangat tua. Misalnya, mangrove merah (Rhizophora mangle) diperkirakan dapat hidup hingga 80 tahun atau lebih.

Namun, beberapa spesies mangrove lainnya mungkin memiliki rentang usia yang berbeda.

Faktor-faktor seperti keberadaan hama dan penyakit, perubahan iklim, aktivitas manusia, dan perubahan lingkungan dapat mempengaruhi masa hidup mangrove.

Dengan perawatan yang baik dan konservasi lingkungan yang tepat, mangrove memiliki potensi untuk hidup dalam jangka waktu  lama dan memberikan manfaat ekologis bagi makhluk hidup.

BACA JUGA:Langkah Awal Melakukan Modifikasi Motor Tua dan Cara Merawatnya

Setiap jenis mangrove memiliki peran unik dalam ekosistemnya dan memberikan kontribusi yang berbeda terhadap keberlangsungan lingkungan pesisir.

Ekosistem Magrove di Provinsi Bengkulu yang bisa anda temukan di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Utara, Dan Kabupaten Mukomuko. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan