Mengenal Okulasi dan Cara Membuatnya Pada Tanaman Durian
BIBIT: Tanaman durian yang telah berhasil disambung. (Foto: Faunadanflora.com)--
BACA JUGA:Dapat Tingkatkan Vitalitas Pria dan Wanita, Bukan Hanya Enak Dimakan Ini 10 Manfaat Tanaman Kenikir
Agar sifat tersebut bisa hadir di bibit okulasi durian yang anda buat.
2. Pilih Bakal Induk yang Sehat
Selain sambungan dari pohon unggul. Calon bakal batang Induk juga harus tanaman yang sehat dan kuat untuk menjadi tempat sambungan ditempelkan.
Cara pengerjaan
Siapkan pisau okul (sambung), potonglah okul dengan hati-hati dari pohon sumbernya, dan pastikan semua alat steril untuk mencegah infeksi.
Kemudian potonglah batang pohon induk dengan hati-hati, buat sayatan kecil di kulit batang untuk memasukkan okul.
Setelah itu, masukkan okul ke dalam sayatan yang dibuat pada batang pohon induk, pastikan okul dan batang induk sesuai dengan baik.
BACA JUGA:Tanaman untuk Obati Tumor Otak, 6 Diantaranya Ada di Indonesia
Gunakan ikatan yang sesuai untuk memastikan okul tetap terhubung dengan pohon induk. Terapkan lapisan pelindung seperti parafin atau lakban periksa agar dapat melindungi Okul
Terakhir pastikan untuk merawat pohon dengan baik setelah okulasi, termasuk penyiraman yang cukup dan perlindungan dari hama dan penyakit.
Proses okulasi pohon durian memerlukan keterampilan dan perhatian yang cermat, untuk menghasilkan pohon durian yang produktif dan berkualitas tinggi.
Sedangkan untuk Rasa buah yang dihasilkan dari tanaman okulasi dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis tanaman yang diokulasi, kualitas varietas okul yang digunakan, dan kondisi pertumbuhan tanaman setelah okulasi.
BACA JUGA:Tanaman untuk Obati Tumor Otak, 6 Diantaranya Ada di Indonesia
Namun, secara umum, tanaman okulasi cenderung mempertahankan sifat genetik dan rasa buah yang mirip dengan varietas okul yang digunakan.
Oleh karena itu, jika varietas okul yang dipilih memiliki rasa buah yang baik, kemungkinan besar buah yang dihasilkan oleh tanaman okulasi juga akan memiliki rasa yang serupa. (*)