Siapa Bilang Rugi, Ini Bukti Tanam Kopi Itu Sangat Menguntungkan
MENGUNTUNGKAN : Tanaman kopi yang menjadi salah satu andalan komoditi pertanian di Bengkulu. (Foto: Muharista Delda/RB)--
Di awal tanam, kopi memang membutuhkan pasokan air yang tinggi.
Bahkan jika kondisi sedang kemarau, penyiraman harus dilakukan secara rutin setiap 2 minggu.
Namun seiring usia produksi, kopi tidak perlu lagi disiram, cukup mengandalkan hujan.
Terkecuali sedang musim kemarau yang lamanya sampai berbulan-bulan, penyiraman setidaknya dilakukan setiap bulan sekali.
Selain itu, tanaman kopi juga hanya perlu penyiangan.
Yaitu menebasan rumput agar tidak mengganggu tanaman kopi.
Untuk penyiangan bisa dilakukan 3 atau 4 kali dalam setahun, tergantung dengan kondisi rumput.
Sebaiknya sistem penyiangan dilakukan dengan cara ditebas 1 kali dan selebihnya cukup diracun rumputnya.
Di samping itu, tanaman kopi juga memerlukan pemupukan yang cukup dilakukan setiap 6 bulan.
BACA JUGA:Harga Kopi di Kepahiang Sudah Tembus Rp65 Ribu, Sampai Kapan Akan Bertahan?
Perawatan lain yang harus dilakukan adalah pemangkasan dahan yang tidak produktif.
Setiap tahun, petani harus menyeleksi tunas yang akan menjadi calon batang baru dengan harapan buah yang dihasilkan ke depannya lebih banyak.
Batang kopi juga perlu diberikan pohon pelindung yang fungsinya menjaga sengatan matahari dan hujan yang berlebih.
Kedua, hasil panen kopi sudah pasti dibeli.