Besaran Belum Jelas, Setoran PAD Kawasan Wisata Kemumu Terhambat
SUMBER PAD: Wisatawan memadati kawasan air terjun Kemumu Bengkulu Utara. FOTO: SHANDY/RB--
“Kita menunggu besaran kenaikan PAD yang mesti kita setorkan. Pastinya kita tidak keberatan dengan rencana kenaikan tersebut,” ujarnya.
Sekalipun demikian Triyono menyatakan harapannya Pemkab Bengkulu Utara tidak terlalu tinggi menaikan target pendapatan asli daerah dari kawasan wisata Kemumu.
Jumlah pengunjung diakuinya sudah kembali meningkat dan stabil, namun ada sejumlah pengeluaran pengelola untuk untuk peningkatan kualitas kawasan wisata.
Diantaranya menambah beberapa fasilitas keamanan di lokasi wisata. Termasuk untuk menjaga kebersihan lokasi wisata yang terkait dengan kenyamanan pengunjung.
Ini karena selama pandemi Covid-19 hampir tiga tahun lamanya, kawasan wisata Kemumu dapat dikatakan tidak ada pengunjung.
Saat mulai dikelola maka sudah banyak fasilitas yang rusak. Sedangkan fasilitas tersebut sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan yang muaranya meningkatkan pengunjung ke lokasi wisata Kemumu.
BACA JUGA:Hingga Mei 2024, Ada 7,2 Juta Masyarakat Indonesia Menganggur, Turun 9,89 Persen di Banding 2023
“Ada beberapa perbaikan yang memang akan kita lakukan untuk meningkatkan kenyaman pengunjung,” terangnya.
Selain itu, pengelola juga sudah melihat beberapa titik bongkol rafflesia yang mungkin mekar sepanjang tahun 2024 ini.
Di setiap titik menuju lokasi bunga Rafflesia mekar, akan dibuat jalan darurat. Dengan demikian pengunjung yang ingin melihat bunga Rafflesia dari jarak dekat bisa lebih nyaman dan aman.
BACA JUGA:Bengkulu Panas, Prakirawan: Gelombang Matahari Tidak Terhalang jadi Penyebab Utama
Triyono juga mengakui jika mekarnya Rafflesia di kawasan lokasi wisata air terjun tersebut mampu meningkatkan jumlah pengunjung.
“Dengan adanya beberapa kbutuhan tersebut, kita berharap kenaikan PAD yang nantinya ditetapkan tidak terlalu tinggi,” pungkas Triyono.