BENTENG MARLBOROUGH
--
KORANRB.ID - Pada zaman penjajahan Belanda banyak benteng bersejarah yang dibangun. Akan tetapi Benteng Malborough justru dibangun pada masa penjajahan Inggris. Benteng ini terletak di pesisir pantai Tapak Paderi lebih tepatnya di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu.
Benteng yang didirikan pada tahun 1713-1719 oleh East India Company (EIC) pada masa dibawah kepemimpinan Josef Colin. Nama Benteng Malborough ini bentuk pemberian kenangan kepada komandan militer Inggris yang bernama Jhon Churchill yang terkenal sebagai “The First Duke Of Malborough”. Konon, benteng ini salah satu benteng terkuat Inggris setelah Benteng St. George di wilayah timur.
BACA JUGA:PANTAI PANJANG
Benteng Malborough dibangun diatas bukit buatan yang menghadap ke arah Kota Bengkulu, dan membunggungi Samudera Hindia. Menjadi salah satu icon Bengkulu yang sering disebut oleh masyarakat dengan sebutan malabro. Letak benteng ini tepatnya di pusat kota dan tidak jauh dari rumah dinas Gubernur Bengkulu.
Bangunan yang menyerupai kura-kura ini dibangun diatas lahan seluas 44.100 m2 . Benteng ini masih mempertahankan susunan dan struktur keasliannya, namun benteng ini juga memiliki hal-hal mistis yang masih sering terjadi. Pada saat malam hari, yang biasanya terlihat hijau dan selalu didatangi banyak pengunjung, namun ketika malam hari udara terasa dingin dan tidak ada pengunjung yang masuk ke dalam benteng. Masyarakat sekitar masih sering mendengar suara-suara mistis di lokasi benteng tersebut. Adanya suara yang terdengar seolah meminta pertolongan teriakan dari para tahanan dan juga terdengar suara hentakan langkah kaki para tentara Inggris.
BACA JUGA:Sah, APBD 2024 Defisit Rp 65 Miliar
Meskipun masih terdapat mistis didalamnya, namun Benteng Malborough mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Benteng yang pernah digunakan untuk tempat penahanan Bung Karno sebagai Presiden RI pertama. Kemudian, pada tahun 1983-1984 Benteng Marlborough yang dibangun pada zaman penjajahan Inggris ini dipugar oleh Pemerintah Republik Indonesia, melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Lalu, di tahun 2004 Benteng Marlborough dijadikan sebagai cagar budaya oleh pemerintah berdasarkan keputusan Kepmenbudgar Nomor : KM.10/PW.007/MKP/2004.
Benteng yang sebagai icon peninggalan sejarah kepemimpinan Inggris dan Belanda ini sampai sekarang masih terawat dan terjaga. Hal ini didasari oleh daya tarik tersendiri yang dimiliki benteng ini untuk menarik perhatian pengunjung. Jika berkunjung ke wisata ini kurang lengkap tanpa berfoto selfie di punggung benteng.