Meskipun Menjadi Andalan Petani, Plastik Mulsa Memiliki Sisi Negatif, Simak Penjelasannya

PERTANIAN: Penggunaan plastik mulsa akan mempermudah dalam perawatan lahan.-foto: firmansyah/koranrb.id-

Hal ini dapat mempercepat pertumbuhan tanaman yang memerlukan suhu tanah lebih hangat untuk tumbuh dengan optimal. 

Dengan menutupi tanah, menggunakan plastik mulsa juga akan membantu mencegah erosi tanah akibat hujan dan angin. 

Ini sangat penting dalam menjaga kesuburan tanah dan meminimalkan kerusakan lingkungan.

Dengan mengurangi pertumbuhan gulma dan mempertahankan kelembaban tanah, plastik mulsa juga dapat membantu mengurangi kebutuhan penggunaan pestisida, karena gulma yang merupakan tempat berkembang biak hama berkurang. 

Pada musim semi pun,  plastik mulsa hitam dapat menyerap lebih banyak panas matahari dan mempercepat pemanasan tanah, memungkinkan penanaman tanaman lebih awal.

Plastik mulsa ini telah menjadi bagian penting dari pertanian modern dan memiliki sejarah yang cukup panjang.

Awal penggunaan plastik mulsa ini dimulai pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di negara seperti Jerman dan Amerika Serikat.

BACA JUGA:Manfaat Brokoli Bisa Untuk Perawatan Kulit, Anti Kanker Hingga Mencegah Peradangan

Pada awalnya, plastik mulsa dibuat dari bahan-bahan alami seperti karet atau bitumen. 

Kemudian pada tahun 1930 an, dengan perkembangan industri kimia, plastik polietilena digunakan dalam menjadi bahan utama produksi plastik mulsa. 

Bahan ini lebih murah, lebih tahan lama, dan lebih mudah diproduksi daripada bahan-bahan alami sebelumnya.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan plastik mulsa mulai meningkat secara signifikan pada tahun 1950-an, dengan perkembangan industri petrokimia dan pertanian modern. 

Petani pun menemukan bahwa plastik mulsa dapat membantu meningkatkan hasil panen dengan mengendalikan gulma, menjaga kelembaban tanah, dan melindungi tanaman dari hama.

Meskipun plastik mulsa menjadi andalan digunakan, ternyata penggunaan plastik mulsa juga memiliki beberapa dampak negatif yang dapat merusak lingkungan. 

Dimana plastik mulsa tidak mudah terurai secara alami, sehingga dapat mencemari lingkungan baik di darat maupun di perairan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan